Demo Tuntut Pembongkaran Portal Alun-alun Tegal Ricuh, 2 Kelompok Massa Baku Hantam

TEGAL, iNews.id – Kericuhan mewarnai aksi damai ratusan warga menuntut kebijakan Wali Kota Dedy Yon Supriyono di depan gerbang Balai Kota Tegal, Rabu (23/3/2022). Sekelompok massa terpancing emosi hingga terjadi aksi saling dorong dan baku hantam.
Beruntung ketegangan kedua kelompok massa berhasil diredam polisi dan Satpol PP. Sebelumnya massa dari Gerakan Tegal Bersatu yang terdiri dari para pedagang kaki lima, pedagang kawasan alun-alun.
Kemudian pemilik toko dan puluhan juru parkir yang terdampak penutupan alun-alun mengecam kebijakan wali kota menutup kawasan alun-alun dan jalan Pancasila menggunakan portal pada pukul 18.00 hingga 24.00 WIB.
Kebijakan tersebut, menurut massa sangat menyengsarakan kehidupan warga yang berada di kawasan tersebut.
Akibat penutupan portal, kerugian para pedagang mencapai Rp50 miliar selama masa pandemi. Namun wali kota berdalih penutupan kawasan alun-alun pada malam hari untuk mencegah kerumunan. Tapi kebijakan tersebut justru merugikan pedagang dan warga.
Apalagi penutupan jalan dengan portal tersebut tidak ada dasar hukumnya sesuai peraturan Kapolri.
“Kami menduga ada sekelompok penyusup yang akan mengacaukan aksi damai warga dan pedagang,” kata Koordinator Aksi, Edi Kurniawan.
Sementara saat berlangsung demo, Wali Kota Dedy Yon Supriyono tidak berada di tempat. Massa membubarkan diri setelah perwakilan Pemkot Tegal menemui massa dan akan menyampaikan aspirasi warga dan pedagang ke Wali Kota Tegal.
Editor: Ahmad Antoni