Desa Ini Didorong Jadi Sentra Kerajinan Bambu Berbasis Modern di Blora

BLORA, iNews.id - Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggandeng perajin bambu di Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora untuk mengembangkan kerajinan berbasis modern. Para perajin didorong mampu membuat kerajinan bernilai seni tinggi.
Desa Trembulrejo memiliki potensi bambu yang melimpah. Melalui program kemitraan masyarakat (PKM), UPGRIS mencoba menggandeng kelompok perajin bambu agar bisa mengembangkan potensinya.
"Desa Trembulrejo memiliki potensi sumber daya alam yang sangat memungkinkan dikembangkan. Seperti hasil bambu yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara kreatif dan marketable," kata Ketua tim PKM UPGRIS, Iin Purnamasari, Rabu (4/8/2021).
Pengembangan kerajinan bambu bertujuan menyelesaikan masalah serta pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang ada. Harapannya, desa tersebut menjadi sentra kerajinan bambu di Kabupaten Blora.
Dalam hal pengembangan, dilakukan hilirisasi teknologi tepat guna dalam mengolah kreasi bambu. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi modern berupa laser computer numeric control (CNC).
"Melalui teknologi modern, diharapkan bisa mengembangkan industri kreatif berbasis teknologi dalam mewujudkan ketangguhan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Selain hilirisasi peralatan mesin, juga dilakukan pendampingan sebagai advokasi yang dikemas dalam short course dengan persentase kegiatan 70 persen praktik dan 30 persen teori.
Dalam hal ini, kemitraan juga dilakukan dengan pihak desa yang memberikan dukungan dalam perwujudan Gallery Bamboo Arts Desa Trembulrejo. Dengan demikian, diharapkan program berkesinambungan dan menjadi pengembangan ekonomi masyarakat yang tangguh dalam segala.
Kepala Desa (Kades) Trembulrejo, M Imfroni berharap adanya pendampingan lebih lanjut kepada kelompok perajin bambu agar mampu memproduksi industri kreasi kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi.
Editor: Ary Wahyu Wibowo