get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Siswa SMAN 1 Luragung Keracunan, Diduga Akibat Ayam Basi dalam Menu MBG

Diduga Keracunan Makanan, Ratusan Murid SD Boyolali Dilarikan ke Puskesmas

Rabu, 05 Februari 2020 - 19:30:00 WIB
Diduga Keracunan Makanan, Ratusan Murid SD Boyolali Dilarikan ke Puskesmas
Siswa SD Al-Hikam, Banyudono, Boyolali yang dirujuk ke rumah sakit karena diduga keracunan makanan (Foto: iNews/Tata Rahmanta)

BOYOLALI, iNews.id - Ratusan siswa sekolah dasar terpadu di Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) terpaksa dilarikan ke puskesmas setempat. Para siswa itu diduga mengalami keracunan setelah menyantap makan siang yang diberikan sekolah.

Hingga Rabu (5/2/2020) sore, sejumlah orangtua siswa SD Al-Hikam, Banyudono, Boyolali membawa anaknya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis. Anak- anak ini terlihat lemas dan harus digendong.

Sebelumnya anak-anak kelas I dan kelas II itu mengonsumsi makanan yang disedikan sekolah seperti biasanya. Namun, tak berapa lama, mereka merasakan mual, muntah hingga diare.

Sedikitnya ada 80 siswa yang mendapat pertolongan medis di Puskesmas Banyudono. Beberapa siswa terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Boyolali untuk perawatan lanjut.

Kepala SD Al-Hikam Sri Lestari mengatakan, siswa sebelum makan siang mengkonsumsi snack berupa dadar gulung. Sesaat kemudian anak-anak mengalami muntah.

"Seingat saya itu pas pagi itu anak-anak makan snack dadar gulung," katanya.

Dia menjelaskan, kurang lebih ada 160 siswa yang mengalami keracunan di kelas I dan II. Sri mengatakan, kelas lain tidak mengalami masalah kesehatan karena berbeda katering. Hingga saat ini, sekolah juga masih menunggu hasil lab dari pihak Dinas Kesehatan Boyolali untuk mengetahui penyebab keracunan.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Boyolali turun langsung ke lokasi untuk mengambil sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan.

Kabid Pengendalian Penyakit Dinkes Boyolali Sherly J Kilapong mengatakan belum bisa memastikan penyebab pasti keracunan ratusan siswa itu.

"Kami belum bisa pastikan, tapi sampel makanan dan sampel muntah suah kami ambil," ujarnya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut