Dinkes Jateng Catat 2.000 Kasus DBD Sepanjang Januari-Februari, 67 Penderita Meninggal
Selasa, 05 Maret 2024 - 15:31:00 WIB
Eka Setiawan
Baca Juga
Kasus DBD di DKI Jakarta Berjumlah 627, Paling Banyak Jakbar
Dia terus mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan menguras, menutup dan mengubur (3M), rutin memantau jenik nyamuk di rumah dan lingkungan sekolah. Langkah ini disebutnya lebih efektif untuk pencegahan kasus DBD dibanding melakukan fogging. Sebab fogging hanya membunuh nyamuk dewasa.
“Fogging juga ada syaratnya, harus ada kasus positif, kalau tidak ada kasus enggak efektif. Fogging juga bahan kimia, kalau enggak tepat sasaran bisa berdampak buruk untuk makhluk hidup, terutama kita sendiri dan hewan,” ucapnya.
Baca Juga
Kasus DBD di Jepara Mengganas, 12 Orang Meninggal Dunia
Editor: Donald Karouw
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jateng
22 jam lalu
Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada
Jateng
2 hari lalu
3 Jalur Alternatif ke Desa Ketoyan Boyolali, Tempat KKN Jokowi saat Kuliah
Jateng
3 hari lalu
3 Jalur Alternatif ke Purbalingga, Rute Cepat dengan Pemandangan Alam
Jateng
4 hari lalu
3 Jalur Alternatif ke Ungaran yang Jarang Diketahui, Viewnya Bikin Betah
Jateng
4 hari lalu
3 Tempat Wisata Religi di Semarang yang Lagi Hits, Nomor 2 Penuh Kisah Legenda
Jateng
5 hari lalu
3 Tempat Wisata di Purwokerto Ini Bikin Kamu Susah Move On dari Keindahannya
Berita Terkini
Jateng
15 jam lalu
Hasil Persis Solo vs Arema FC di Super League: Singo Edan Gagal Menang!
Jateng
18 jam lalu
Cara Menuju Baturraden Purwokerto Menggunakan Kereta, Bus dan Kendaraan Pribadi
Jateng
19 jam lalu
Cerita Pendaki Gunung Slamet, Tenda Diacak-acak Sosok Misterius!
Jateng
19 jam lalu
5 Jalur Pendakian Alternatif Gunung Slamet, Cocok untuk Pendaki Pemula
Jateng
1 hari lalu
Hasan Nasbi Dapat Pesan Khusus dari Jokowi terkait Posisi Barunya di Pertamina
Jateng
2 hari lalu
WNI di Australia Sebut Gibran Tak Tamat di Insearch Sydney karena Keburu Pulang ke Indonesia