Disuruh Pemuda Tak Dikenal, Ibu di Kendal Selundupkan Pil Koplo Dalam Botol Sampo ke Lapas

KENDAL, iNews.id - Seorang perempuan paruh baya nekat menyelundupkan ratusan pil koplo ke dalam lapas kelas II A Kendal, Jawa Tengah (Jateng). Ratusan butir pil koplo jenis eximer itu dimasukan ke dalam botol sampo yang akan diberikan ke salah satu penguni lapas.

Sebelumnya, petugas mencurigai salah satu pengunjung yang bernama Siti Istiqomah, warga Dusun Krajan, Kecamatan Rowosari, Kendal. Awalnya, perempuan ini berpura-pura hendak menjenguk salah satu anaknya yang menjadi penghuni lapas dengan membawa makanan.

Baca Juga

Lapaknya di Pasar Cepogo Boyolali Habis Terbakar, Pedagang Ini Rugi Rp500 Juta

Petugas curiga karena perempuan tersebut memaksa untuk mengantar barang yang dibawanya. Padahal jam penitipan barang telah selesai.

Akhirnya petugas mempertemukan salah satu napi Okta dengan perempuan tersebut. Di depan kedua orang ini, petugas memeriksa barang yang berupa mie instan dan sampo. Saat dibongkar di dalam botol sampo itu, petugas menemukan enam paket berisi tiga ratus butir pil koplo jenis eximer yang terbungkus plastik.

Baca Juga

Kasus Aktif Covid-19 di Kota Semarang Masih Tertinggi Nasional versi Data Pusat

Saat diinterogasi, perempuan tersebut mengaku disuruh salah seorang pemuda mengantarkan barang ke anaknya yang menjadi napi. Dia mengaku tidak mengenal pemuda yang menyuruhnya tersebut.

Kepala lapas kelas II A Kendal, Samsul Hidayat mengatakan, saat itu baik napi dan ibunya digiring ke lokasi yang sama untuk diminta keterangan. Keduanya tidak bisa mengelak atas temuan petugas tersebut.

"Kami cek benar mana yang titipan barang dan napi yang dititipin itu kami panggil. Di situ kami temukan sehingga masing-masing tidak bisa mengelak," ucap Samsul, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga

9 Hari Menghilang, Warga Purworejo Ditemukan Meninggal Dunia di Pantai Ngeden

Samsul mengatakan, barang itu diakui napi memang dipesan. Napi itu juga tercatat sebagai residivis.

"Diakui napinya memang dia pesan. Dia itu residivis dan sudah sering keluar masuk," katanya.

Dia memastikan, pengecekan di lapas kelas II A Kendal sangat ketat. Jika tidak, petugas akan kebobolan berkali-kali.

"Kami cek betul, kalau enggak kami sudah kebobolan berkali-kali," katanya.

Editor: Nani Suherni