Dr TGB HM Zainul Majdi Tolak Wacana Safari Politik di Tempat Ibadah

SOLO, iNews.id - Ketua Harian Nasional Partai Perindo Dr TGB HM Zainul Majdi menolak wacana safari politik di tempat ibadah. Alasannya, tempat tersebut adalah ruang untuk umat.

"Jadikan tempat ibadah sebagai rumah Tuhan. Jangan dijadikan untuk ruang kampanye atau politik praktis," ujarnya saat menjadi narasumber dialog lintas agama dengan tema Politik Asik di TATV Solo, Jumat (3/3/2023). 

Baca Juga

Wapres Ma'ruf Amin Resmi Buka Masjid Sheikh Zayed Solo untuk Umum 

Menurut kader partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu, tempat ibadah adalah rumah Tuhan dan tidak sepantasnya dijadikan arena kampanye.

Dia menegaskan bahwa tempat ibadah tidak boleh menjadi ruang politik praktis pasalnya ruang tersebut adalah ruang untuk umat.

Baca Juga

Ribuan Jemaah Salat Jumat Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

"Jangan (politik praktis) di tempat ibadah. Ini satu-satunya ruang untuk umat," ujarnya. 

Dia menegaskan penting adanya literasi politik untuk anak muda. Menghadirkan politik yang baik bagi anak muda dengan menghadirkan wajah politik yang lebih teduh. 

Baca Juga

Gibran Ingin Pemimpin Solo Setelah 2024 Tak Pikirkan Pembangunan Fisik

"Menghadirkan wajah politik lebih teduh. Anak muda takut karena melihat politisi saling jegal,” ucapnya.

Baca Juga

Pemkot Solo Wacanakan Parkir Komunal untuk Warga Pemilik Mobil yang Tak Punya Garasi

Mewakili Partai Perindo yang dikenal sebagai partai yang peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja dan Indonesia Sejahtera itu,

Dr TGB HM Zainul Majdi menyebut jika perbedaan yang dimiliki masyarakat Indonesia harus menjadi kekuatan. Tidak boleh ada ekspresi keagamaan yang merusak persatuan bangsa. 

"Sesuatu tak masuk akal, umat beragama tapi merusak nikmat Tuhan. Harus diperkuat keutuhan sebagai bangsa,” ujarnya. 

Selain Dr TGB HM Zainul Majdi, tokoh lain yang menjadi narasumber adalah Ketua PCNU Kota Solo KH M Mashuri, Perwakilan Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Solo Ida Bagus Suarnawa, Majelis Agama Konghuchu Indonesia Kota Solo WS Adjie Candra, dan Sekretaris Umum Badan Antar Gereja Kristen Surakarta (BAGKS) Paulus Lalihatu.

Senada dengan DR TGB HM Zainul Majdi, Paulus Lalihatu dan Ida Bagus Suarnawa juga tidak ingin kegiatan politik masuk ke tempat ibadah. 

"Jangan sampai mengarahkan politik itu juga dilarang di gereja," katanya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo