get app
inews
Aa Text
Read Next : Survei IPO: Hanya 29 Persen Publik Puas atas Peran Wapres Gibran

Duduk Perkara Gibran Digugat Almas Rp10 Juta karena Ingkar Janji

Kamis, 01 Februari 2024 - 20:55:00 WIB
Duduk Perkara Gibran Digugat Almas Rp10 Juta karena Ingkar Janji
Wali Kota Solo yang juga cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka digugat karena dinilai ingkar janji. (Foto: MPI)

JAKARTA, iNews.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka digugat Almas Tsaqibbirru atas dugaan wanprestasi atau ingkar janji

Gugatan dilayangkan karena Gibran tidak mengucapkan terima kasih setelah maju sebagai wakil presiden lewat putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90 PUU-XXI/2023 tentang batas usia capres-cawapres.

Almas Tsaqibbirru menggugat Gibran karena telah memanfaatkan judicial review bahwa batas usia capres dan cawapres yang memperbolehkan seseorang di bawah usia 40 tahun maju asal pernah menjadi Kepala Daerah. Gugatan Almas terdaftar bernomor 25/Pdt.G/2024/PN Skt pada Senin (29/1/2024).

"Bahwa kemudian berdasarkan pemberitaan dari media massa, tergugat menggunakan kesempatan yang telah dibuka lebar oleh penggugat dengan mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Presiden dari Bapak Prabowo Subianto, di mana hal tersebut diumumkan di publik pada tanggal 22 Oktober 2023," dalam keterangan yang ditanda tangani oleh empat kuasa hukum Almas, Kamis (1/2/2024). 

Alasan Gugat Gibran

Namun hasil usaha dari Almas sama sekali tidak diapresiasi oleh Gibran. Almas mengaku hanya mendapat tawaran beasiswa sebagai apresiasi dari universitas tempatnya menempuh pendidikan. 

Karena tidak pernah mengucapkan terima kasih, maka Almas menduga Gibran telah melakukan wanprestasi. Dia, sebagai penggugat, harus mengeluarkan biaya untuk honor advokat senilai Rp10 juta untuk membayar sewa advokat saat melakukan judicial review di MK.

Untuk itu, Almas menggugat Gibran membayar ganti rugi sebesar Rp10 juta. 

Pada klasifikasi perkara, Almas menggugat Gibran terkait wanprestasi. Dalam gugatan pertama ini, status perkara disebutkan memasuki pemberitahuan putusan dengan lama proses 9 hari.

Lalu, Gugatan kedua dengan klasifikasi perkara sama yakni wanprestasi, teregister pada Senin 29 Januari 2024. Nomor perkara tercatat 25/Pdt.G/2024/PN Skt.

Untuk gugatan kedua status perkaranya ialah sidang pertama dengan lama proses selama 2 hari. Di gugatan pertama, Almas merasa dirugikan oleh Gibran sebesar Rp10 juta. 

Humas PN Kota Solo, Bambang Aryanto menjelaskan, berdasarkan surat gugatan yang diajukan Almas, ada beberapa poin alasan pengugat megajukan gugatan terhadap Gibran.

Almas menyingung soal peran dirinya yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres di bawah 40 tahun atas sudah pernah menjadi kepala daerah dan dikabulkan. 

Sehingga Gibran bisa mencalonkan diri sebagai Cawapres pada Pilpres 2024.

"Tertulis, bahwa maka seharusnya tergugat menunjukkan itikad baik dengan mengucapkan terimakasih kepada Penggugat yang telah memberi peluang kepada tergugat sehingga dapat maju di pemilihan presiden/wakil presiden periode ini," kata Bambang. 

Dalam surat gugatan tersebut dituliskan jika Gibran tidak pernah mengucapkan terima kasih kepada penggugat.

"Maka dengan demikian tergugat telah melakukan wanprestasi kepada penggugat, dengan dasar tersebut," katanya.

Selain itu, Almas juga merasa dirugikan karena saat mengajukan permohonan Nomor: 90/PUU-XXI/2023 di Mahkamah Konstitusi, penggugat harus menggunakan tim advokat dan telah mengeluarkan biaya untuk honor advokat. 

"Pengugat mengalami kerugian yang nyata karena penggugat telah mengeluarkan biaya sebesar Rp 10 juta untuk membayar sewa advokat," katanya. 

Pengugat meminta pembayaran secara tunai dan seketika dalam jangka waktu paling lambat 14 hari sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap. Dalam gugatannya pula, Almas akan mengunakan uang yang dibayar tergugat ke satu Panti Asuhan yang berada/berdomisili di Solo.

Akan Ditindaklanjuti

Wali Kota Solo yang juga cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka merespons gugatan Almas Tsaqibbirru terkait wamprestasi ke Pengadilan Negeri (PN) Solo. 

Gibran pun mengaku akan menindaklanjuti gugatan tersebut. Salah satu poin gugatan Almas terhadap Gibran yakni adanya perjanjian untuk mengucapkan terima kasih. 

Namun, Gibran mengaku tidak tahu ada perjanjian dengan Almas. “(Ada perjanjian) Saya nggak tahu itu,” ucapnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut