get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabid Propam-Kasubbid Paminal Polda Sumut Dicopot Dugaan Pemerasan, Diperiksa Terpisah!

Fenomena Trilingual di Media Sosial, Begini Tanggapan Pakar Bahasa UNS

Rabu, 19 Januari 2022 - 17:00:00 WIB
Fenomena Trilingual di Media Sosial, Begini Tanggapan Pakar Bahasa UNS
Pakar bahasa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr Muhammad Rohmadi. Foto: Ist.

Rohmadi mengatakan, bahwa banyak faktor yang menyebabkan masyarakat Indonesia merupakan penutur tribahasa atau multibahasa. Faktor pertemuan budaya dan perkembangan teknologi disebut paling dominan mengakibatkan fenomena ini.

“Trilingual ini bisa terjadi akibat pertemuan budaya dari berbagai wilayah dan perkembangan teknologi. Dengan perkembangan teknologi itu, kita sekali ketuk bisa masuk ke semua lini. Kita tidak bisa bahasa apa pun tinggal buka google bisa tahu artinya,” ujar dosen Sosiopragmatik di S2 Pendidikan Bahasa Indonesia UNS tersebut.

Dengan menguasai beberapa bahasa, penutur sering kali mencampur bahasa yang mereka kuasai saat berbicara atau menulis. Meski dikhawatirkan dapat merusak bahasa, Rohmadi menjelaskan hal itu harus dikembalikan lagi ke konteks pemakainya.

“Merusak dan tidak itu bergantung konteks pemakainya. Kalau pemakai melihat konteksnya, pemakai tidak akan menggunakan itu kalau konteksnya formal. Sering kali mereka menggunakan multilingual di konteks nonformal,” ujarnya. 

“Maka dari itu, pemakai bahasa ini harus empan papan lan panggonan (menempatkan diri sesuai tempatnya), dan bersikap dewasa dalam berbahasa. Kedewasaan itu diukur dari apa yang mereka pikirkan kemudian menjadi apa yang mereka katakan. Apa yang mereka katakan itu menjadi tindakan. Tindakan-tindakan itu menjadi kebiasaan dan kebiasaan akan menjadi karakter,” ucapnya. 

Ketua Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (Adobsi) ini berpesan supaya para penutur multibahasa dapat menerapkan kedewasaan berbahasa. Kedewasaan dapat dilihat dari bagaimana seseorang menggunakan bahasa sesuai dengan situasi yang sedang berlangsung.

“Kedewasaan berbahasa itu terbangun secara situasional. Kedewasaan itu bergantung lawan tuturnya siapa, situasinya seperti apa, dan orientasinya apa,” katanya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut