Galang Dana untuk Korban Gempa Cianjur, Mahasiswa dan Pengamen Ngamen Bareng
PEMALANG, iNews.id - Gempa bumi yang melanda Cianjur pada 21 November 2022 menyisakan duka mendalam. Tak hanya dirasakan oleh warga Cianjur dan Jawa Barat, namun juga dirasakan seluruh masyarakat Indonesia.
Musibah gempa bumi yang tak hanya meluluhlantakkan bangunan dan rumah warga, namun juga banyak menelan korban jiwa tersebut membuat terenyuh dan pilu yang mendalam bagi masyarakat Pemalang, Jawa Tengah.
Hal itu mendorong sejumlah mahasiswa dan pengamen di Pemalang tergerak untuk melakukan penggalangan dana guna meringankan beban para korban gempa Cianjur.
Sejumlah mahasiswa dari STIT Pemalang bersama para pengamen tampak mengamen di lampu merah Sirandu guna menggalang dana dari para pengendara yang berhenti, Rabu (23/11/2022) sore.
Koordinator aksi penggalangan dana gempa Cianjur Mohammad Ade Sulaeman mengatakan, penggalangan dana sudah dilakukan dari hari Selasa kemarin.
"Alhamdulillah respons masyarakat yang berhenti di lampu merah Sirandu terhadap adanya aksi galang dana buat gempa Cianjur, responsnya bagus pak," kata Ade, mahasiswa semester 7 STIT Pemalang.
Menurut Ade, rencananya setelah penggalangan dana nanti selesai akan ada perwakilan dari mahasiswa STIT Pemalang yang menyerahkan langsung kepada warga korban gempa di Cianjur. "Ada perwakilan kita nanti yang ke sana menyerahkan langsung pak," katanya.
Sementara, Liza Fahira, mahasiswa STIT Pemalang asal Cianjur, yang juga ikut melakukan aksi galang dana di lampu merah Sirandu, dirinya berharap masyarakat pengguna jalan yang berhenti di lampu merah bisa berempati dengan memberikan sumbangan.
"Karena warga yang menjadi korban gempa di sana masih sangat memerlukan bantuan secara ekonomi, penguatan mental dan psikis, karena gempa susulan masih terjadi, sehingga masyarakat harus mengungsi," ujar Liza.
Liza mengatakan, untuk daerah tempat tinggalnya di Kecamatan Cilaku tidak begitu parah. "Yang paling parah di Kecamatan Cigeunang, hampir semua rumah penduduk rata dengan tanah," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ibrahim dan Andi, pengamen yang biasa mangkal di lampu merah Sirandu mengatakan, dirinya bersama rekan pengamen untuk sementara ini ingin membantu menggalang dana bersama para mahasiswa STIT, untuk membantu korban gempa Cianjur. "Tiga hari ini saya tidak minta hasilnya dari ngamen," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni