get app
inews
Aa Text
Read Next : 13.111 Pegawai di Jateng Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu: Saiki Tambah Ayem Uripe

Ganjar Bangga Dedikasi Kader PPKBD Jateng Bantu Penanganan Stunting: Mereka Sangat Terlatih

Selasa, 08 Agustus 2023 - 19:51:00 WIB
Ganjar Bangga Dedikasi Kader PPKBD Jateng Bantu Penanganan Stunting: Mereka Sangat Terlatih
Gubernur Ganjar Pranowo saat menghadiri acara Temu Kader PPKBD Provinsi Jawa Tengah di aula BPSDMD Jawa Tengah, Selasa (8/8).

SEMARANG, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan spirit kesukarelawanan kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) patut dicontoh. Selain mensosialisasikan keluarga berencana (KB), mereka juga membantu dalam penanganan stunting di desa masing-masing. Apalagi mereka bekerja secara sukarela dengan dedikasi tinggi.

"Mereka orang-orang yang sangat terlatih karena sudah puluhan tahun dan mereka mendedikasikan diri, enggak dibayar. Ini menurut saya sebuah spirit kesukarelawanan yang perlu kita contoh dan pemerintah membutuhkan itu. Tadi ada permintaan tolong dilembagakan kemudian kapasitas ditingkatkan. Oke, kita latih," kata Ganjar usai menghadiri acara Temu Kader PPKBD Provinsi Jawa Tengah di aula BPSDMD Jawa Tengah, Selasa (8/8).

Menurutnya, kader PPKBD dari berbagai daerah ini memiliki bermacam inisiatif. Mereka mengurusi sosialisasi tentang KB, mulai dari siapa yang harus KB, pada usia berapa harus menggunakan KB, dan jenis KB yang mesti digunakan. Kader PPKBD juga berinisiatif untuk membentuk organisasi tingkat provinsi yang merupakan organisasi PPKBD tingkat provinsi pertama di Indonesia.

"PPKBD dari daerah ini bagus ternyata. Ini luar biasa karena mereka punya organisasi. Ternyata organisasi para kader ini luar biasa, mereka butuh diapresiasi, mereka butuh disemangati karena mereka relawan, benar-benar relawan, juga menangani stunting," ujarnya.

Selain sosialisasi KB, kades PPKBD ini juga membantu dalam penanganan stunting di tingkat desa. Beragam inisiatif dilakukan, misalnya menggalang dana dari iuran warga, mengalokasikan dana desa untuk stunting, serta program orangtua asuh.

"Jadi tadi ada pengalaman-pengalaman baik dalam penanganan stunting, bagaimana warga bisa iuran, dana desa digunakan, ada yang membelanjakan untuk penanganan stunting. Ini bagian kekuatan gotong royong, partisipasi warga untuk mensosialisasikan KB sekaligus kita bicara soal penanganan stunting," katanya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut