TEMANGGUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah membuka Festival Lembutan Bansari ke-4 di Desa Campuranom, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Kamis (27/7/2023). Sebelum membuka, Bacapres Partai Perindo itu menggelar dialog bersama warga dan petani tembakau.
Festival Lembutan Bansari merupakan acara rutin tahunan yang bertujuan untuk melestarikan tradisi merajang tembakau halus menggunakan alat tradisional atau sering disebut lembutan oleh masyarakat setempat.
Momen Ganjar Pranowo Temui Petani Tembakau di Lereng Gunung Sindoro
Festival ini di samping memberikan tontonan, tetapi juga edukasi kepada masyarakat untuk melestarikan tradisi lembutan dari generasi ke generasi.
Tiap tahun, Ganjar selalu menghadiri festival ini. Bahkan, Ganjar dinobatkan sebagai Senopati Tembakau oleh warga.
Ganjar Soroti Pemilih Kalangan Milenial dan Gen Z, Sebut Partisipasinya Tinggi
"Kami menobatkan Pak Ganjar sebagai Senopati Tembakau. Ke depan, kami berharap akan menjadi Ratu Tembakau," kata Kang Ceper, salah satu petani tembakau saat berdialog bersama Ganjar.
Ceper menambahkan, penobatan itu karena Ganjar dinilai sebagai sosok pemimpin yang mampu membawa petani tembakau lebih sejahtera. "Biar lebih mensejahterakan petani tembakau," ucapnya.
Ganjar Pranowo Cek Perbaikan Jalan Jumo-Muntung Temanggung Hasil Bankeu Rp5 Miliar
Hal itu disambung oleh Kang Jayeng, yang juga petani tembakau. Menurutnya, para petani tembakau di Temanggung telah memasrahkan nasibnya kepada Ganjar.
"Saya dan jutaan petani tembakau beserta keluarga, nasib kami semuanya pasrah pada Pak Ganjar," katanya.
Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa Festival Lembutan Bansari merupakan upaya melestarikan tembakau. Ia men-support dengan selalu hadir di tiap gelaran tersebut.
"Memang selalu saja tiap tahun mereka mengundang saya karena tiap kali panen mereka sebenarnya selalu butuh bantuan agar pabrikan bisa membeli produknya," tuturnya.
Masa panen kali ini dibarengi dengan kondisi cuaca yang bagus, sehingga dapat memghasilkan produk tembakau yang bagus pula.
"Tinggal sekarang membantu mereka agar bisa masuk ke pabrikan dan dijual dengan harga yang bagus juga. ini kita butuh saling pengertian antara petani dengan pabrikan. kalau itu bisa dilakukan komunikasi dengan baik, harga bagus petani akan sejahtera," ujarnya.
Selain berkomunikasi dengan pihak pabrik, menurut Ganjar penting juga dilakukan pendampingan kepada petani agar lebih modern dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Dengan semangat pelestarian ditambah dengan pendampingan dan sistem modern, Ganjar optimis tembakau bisa menjadi produk unggulan Indonesia. "Sangat bisa tembakau jadi produk unggulan Indonesia," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki