Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Koordinasi Larang Warga Mudik

SEMARANG, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Istimewa Jakarta melarang warga mudik. Hal ini untuk menghindari penyebaran virus corona di Jateng.
Ganjar memastikan tidak hanya dengan Jakarta, sejumlah kepala daerah juga telah dia hubungi. Salah satunya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Kemarin saya sudah berkoordinasi dengan Pemda DKI dan Gubernur Jabar. Selanjutnya dengan Gubernur Jatim untuk membuat kesepakatan bersama melarang warga pulang ke desa asal," kata Ganjar dalam Twitternya.
Dia juga menegaskan semua warga yang mudik ke Jateng akan ditetapkan sebagai orang dalam pengawasan. Harapannya agar mereka mengisolasi diri selama 14 hari.
"Semua pemudik, kami sepakati berstatus ODP. Silakan mengisolasi diri selama 14 hari, agar sekitarnya tidak tertular," ujarnya.
Ganjar mengatakan, saat ini, ada tren peningkatan pengidap Covid-19 di Jateng. Dalam tiga hari, pasien terkonfirmasi positif melonjak dari 19 orang menjadi 40 orang dan sudah ada enam orang yang meninggal. Data terbaru yang diumumkan pemerintah pusat hingga Jumat siang, kasus Covid-19 di Jateng kembali bertambah tiga sehingga menjadi 43 kasus.
Sementara itu, jumlah orang dalam pengawasan atau ODP naik drastis hingga 3.638 orang. Kemudain, pasien dalam pengawasan 294 orang. Hal itu dikhawatirkan sebagai dampak kedatangan sejumlah perantau yang mudik lebih awal.
Data Pemprov Jateng, hingga 26 Maret 2020 sudah ada 66.871 orang dari berbagai provinsi yang yang pulang ke Jateng. Jumlah paling banyak di Wonogiri sebanyak 42.838 orang, kemudian di Kota Semarang dan sekitarnya 10.979 orang.
Lalu di Cilacap 4.527 orang, di Jepara tercatat 2.164 orang. Lainnya tersebar di Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kudus, Pati, Grobogan, Purbalinga, Boyolali, Sragen, Kabupaten Magelang dan Karanganyar.
Editor: Nani Suherni