Ganjar Pranowo Minta Dokter Jelaskan Jasad Pasien Corona Berbahaya atau Tidak
SEMARANG, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta para ahli menjelaskan soal jenazah pasien positif corona berbahaya atau tidak jika dimakamkan di tempat permakamana umum. Hal ini menyusul banyaknya penolakan warga atas jenazah pasien Covid-19 tersebut.
"Para ahli, dokter atau siapapun yg tahu tolong jelaskan apakah jenazah positif Covid-19 berbahaya jika dimakamkan di tempat pemakaman umum?," kata Ganjar dalam akun Instagramnya, Rabu (1/4/2020).
Dia pun meminta agar warga tidak memberikan stigma kepada pasien dan keluarganya. Apalagi sikap warga bisa melukai perasaan keluarga pasien yang meninggal.
"Mari kita tidak memberikan stigma pada penderita dan keluarganya. Mari jaga perasaan keluarganya," ucapnya.
Sebelumnya diberikan banyak penolakan pemakanan pasien suspect corona oleh warga di dekat area permakaman. Salah satunya jenazah mantan Anggota DPRD Sulsel berinisial AP yang meninggal di (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Saat akan dikebumikan di Pemakaman Pannara Antang, jenazah almarhum ditolak keras dari warga sekitar, karena mendapat kabar bahwa terinfeksi corona.
Kasus serupa terjadi di Soronga, Papua. Setelah sempat tertahan selama 17 jam, jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona (Covid-19) di Kota Sorong, Papua Barat, akhirnya dimakamkan, Selasa (31/3/2020) sore.
Jenazah perempuan berusia 47 tahun, PDP Covid-19 yang meninggal dunia, Senin (30/3/2020) malam itu dimakamkan sekitar pukul 16.30 WIT, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) KM 10 Masuk.
Editor: Nani Suherni