get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejarawan Anggap Cerita Raja Keraton Agung Sejagat Mengada-ada

Gelar Olah TKP, Polisi Sisir Kompleks Keraton Agung Sejagat di Purworejo

Rabu, 15 Januari 2020 - 21:56:00 WIB
Gelar Olah TKP, Polisi Sisir Kompleks Keraton Agung Sejagat di Purworejo
Sejumlah pengunjung menyaksikan batu prasasti di Keraton Agung Sejagat di Purworejo. (Foto: Antara/Heru Suyitno)

PURWOREJO, iNews.idPolres Purworejo mengolah tempat kejadian perkara (TKP) di kompleks Keraton Agung Sejagat di Dusun Pogung desa Juru Tengah Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Rabu (15/1/2020) petang.

Dipimpin kapolres, penyisiran dilakukan di seluruh kompleks keraton. Tim Inafis langsung menyisir halaman keraton hingga masuk ke dalam istana dan halaman belakang yang dijadikan sebagai pendopo prasasti dan kompleks yang dipakai untuk ritual.

Tim juga menyisir sekitar Sendang Kamulyan di sisi paling belakang kompleks keratin tersebut. Sedangkan di dalam kompleks istana, tidak bisa terpantau karena tertutup dan area sejak pagi sudah dibatasi dengan garis polisi.  

Olah TKP ini untuk mendalami kasus, sekaligus mengumpulkan bukti terkait penyimpangan dan kegiatan yang sudah meresahkan,” kata Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito, Rabu (15/1/2019).

BACA JUGA:

Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat Resmi Jadi Tersangka

Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat Dijerat Pasal Berlapis

Saat ini, kawasan Keraton Agung Sejagat telah ditutup. Polisi juga telah menangkap Sinuwun atau Raja Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso dan sang ratu, Fanni Aminadia.

Kolam di dalam Keraton Agung Sejagat (Foto: iNews.id/Joe Hartoyo)
Kolam di dalam Keraton Agung Sejagat (Foto: iNews.id/Joe Hartoyo)

 

Sementara itu, pascapenangkapan kedua tokoh sentral keraton abal-abal, masyarakat beramai-ramai mendatangi kompleks keraton. Mereka silih berganti berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung kondisi keraton.

Namun karena sudah dipasangi garis polisi, masyarakat hanya melihat dari luar pagar. Kompleks keraton juga dijaga ketat polisi selama 24 jam. “Penasaran saja, di sini kok ada keraton dan viral di media,” kata Agus Candra, warga Kebumen.

Menurut dia, keraton yang ada belum bisa disebut sebagai istana. Karena bangunannya belum lengkap dan belum jadi. Apalagi tidak pernah ada sejarah yang muncul terkait adanya keraton di Bayan.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut