Dalam upaya meningkatkan produktivitas padi ini, Ganjar juga akan berkomunikasi ke para petani terkait pola tanam masing-masing agar luas panennya merata. Ganjar pun berencana menggabungkan pupuk urea dan organik sebagai bahan produksi padi.
"Urea untuk kebutuhan kita itu 1.004.750,89 ton, ini kebutuhannya. Alokasi yang bisa diberikan kepada kita 74,05 persen. Artinya kita memang kurang untuk urea. Maka apa yang mesti kita lakukan? Di beberapa tempat mulai kita dorong untuk gabungkan dengan pupuk organik," kata Ganjar.
Ganjar berharap, stok beras Jateng semakin melimpah dengan peningkatan produktivitas pertanian ini. Ganjar pun akan mengontrol langsung hasil panen padi ke daerah-daerah di Jateng.
Jateng memiliki program Peningkatan Indeks Pertanaman. Dengan program itu, luas panen di Jateng juga naik 1,79 persen dibanding tahun 2020. Mulanya hanya sekitar 1,67 juta hektare menjadi 1,70 juta hektare pada 2021 dan terus meningkat di tahun 2022.
Editor: Kastolani Marzuki













