Gerakan Jateng di Rumah Saja, Pedagang Pasar Kendal Beda Pendapat

KENDAL, iNews.id – Gerakan Jateng di Rumah Saja yang digulirkan Gubernur Ganjar Pranowo menimbulkan beda pendapat di kalangan pedagang Pasar Kendal. Satu sisi ada yang merasa diuntungkan, namun di sisi lainnya ada yang dirugikan.
Gerakan Jateng di Rumah Saja dilaksanakan dua hari mulai Sabtu (6/2/2021) besok. Salah satu poinnya adalah imbauan tidak berjualan selama dua hari sebagai bentuk dukungan. “Namun itu jelas memberatkan pedagang kecil seperti kami,” kata Sri Wahyudi, pedagang buah di Pasar Kendal, Jumat (5/2/2021).
Aturan yang digulirkan Ganjar Pranowo, diakui baik karena bermaksud mencegah penyebaran Covid-19. Namun pemerintah diminta menjamin kesejahteraan ketika pedagang dua hari tidak berjualan. “Ketika tutup dua hari, buah yang dijual akan busuk dan itu rugi besar,” jelasnya.
Ia memperkirakan, kerugian yang dialami ketika tutup sekitar Rp300.000 per hari. Semakin lama tutup, maka kerugian yang diderita semakin besar. Pedagang bingung jika tetap berjualan, khawatirnya terkena razia dan diminta tutup.
Editor: Ary Wahyu Wibowo