Gibran Apresiasi Industri Garmen di Rutan Solo

SOLO, iNews.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Rutan Kelas 1 Kota Surakarta, Rabu (15/9/2021). Gibran mengapresiasi keberadaan industri garmen di dalam rutan yang mendorong warga binaan jadi produktif.

Gibran mengaku dirinya beberapa waktu lalu pernah berkunjung ke Rutan Kelas 1 Surakarta atau Rutan Solo. Saat itu sudah ada mesin jahit, namun produksi belum berjalan. Sedangkan saat ini sudah ada industri garmen.

Baca Juga

Rugi Ratusan Juta, Korban Arisan Online di Solo Lapor Polisi

"Saya datang ke Rutan Kelas 1 Surakarta ini yang kedua kali, sudah luar biasa. Warga binaan sudah dilatih Balai Latihan Kerja (BLK) dan saya juga ditunjukkan sertifikatnya," kata Gibran.

Menurutnya, industri garmen di dalam rutan kini banyak oderan, seperti kaos berkerah, hem, dan celana panjang dengan jumlah ribuan potong. Bahkan warga binaan sebelumnya juga mendapatkan pesanan membuat 3.900 goodie bag.

Baca Juga

Vaksinasi Covid-19 di Solo Capai 100 Persen, Kini Fokus ke Pelajar

Dikatakannya, warga binaan pemasyarakat (WBP) di Rutan Solo benar-benar dibina untuk produktif. Dengan demikian, mereka mempunyai soft dan hard skill. Mereka bisa mencukur rambut, menyablon, melukis, menjahit, hingga mendesain.

Baca Juga

Diduga Limbah Industri Usahanya Cemari Bengawan Solo, Perempuan Ini Diperiksa Polisi

"Jadi warga binaan di Rutan Surakarta produktif, ketika mereka keluar bisa wirausaha atau melamar di tempat usaha. Hal ini saya apresiasi kepada Rutan Surakarta, betul-betul mendukung warga binaan untuk lebih baik ke depan," katanya.

Gibran berharap rutan nantinya lebih banyak lagi membuat pabrik-pabrik, sehingga warga binaan produktif semua.

Baca Juga

Anies Puji Gibran Rakabuming Soal Vaksinasi di Solo Capai 98 Persen

"Saya melihat kualitas kontrol tidak kalah dengan yang di pabrik-pabrik, dan alatnya juga lengkap semua di dalam rutan,” ucapnya.

Kepala Rutan Kelas 1 Kota Surakarta, Urip Dharma Yoga mengatakan, pihaknya berrterima kasih kepada Wali Kota Solo yang memberi dukungan adanya Rutan produktif, yakni Industri garmen di Kota Solo.