Harga BBM Naik, Angkutan Umum di Sukoharjo Diminta Tak Naikkan Tarif Sepihak

SUKOHARJO, iNews.id – Pemkab Sukoharjo memantau tarif angkutan umum pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Angkutan umum diminta tidak menaikkan tarif sepihak karena belum ada kesepakatan dengan Pemprov Jawa Tengah.

Pemantauan antara lain dengan menerjunkan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo untuk berpatroli di terminal dan agen tiket bus. Ketentuan tarif trayek bus di Sukoharjo mengikuti ketetapan dari Pemprov Jateng.

Baca Juga

Ribuan Pelanggar Lalu Lintas di Sukoharjo Terekam ETLE, Surat Tilang Sudah Dikirim

Sedangkan sejauh ini belum ada penyesuaian tarif dengan kenaikan harga BBM. Dengan demikian, angkutan umum tidak diperbolehkan menaikkan harga tiket secara sepihak.

"Untuk penyesuaian, dasarnya peraturan dari pemprov meliputi semua angkutan umum. Daerah sifatnya menindaklanjuti,” kata Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro.

Baca Juga

Dapat Hadiah Motor Usai Vaksin Covid-19, Tukang Bersih Makam di Sukoharjo Sujud Syukur

Dari pengawasan langsung ke lapangan, belum ditemukan agen yang menaikkan tarif bus. Pengawasan petugas menyasar agen bus antarkota antarprovinsi, baik yang membuka loket di terminal tipe C atau loket loket khusus. Tarif trayek rata-rata masih harga lama.

Baca Juga

Petani dan Pedagang Buah Ikuti Pawai Bronjong Hias di Sukoharjo

"Petugas mendatangi terminal dan agen bus untuk pengawasan. Jumlah agen bus di Sukoharjo juga tidak banyak karena hanya menjadi terminal transit," katanya.

Menurut Toni, pengawasan tarif angkutan umum berlaku untuk bus antarkota antarprovinsi dan juga angkutan umum dalam kabupaten. Sedangkan tarif angkutan umum yang berlaku di Sukoharjo masih menggunakan aturan penyesuaian tahun 2016.