Harga Beras di Semarang Terus Meroket, Pedagang Bingung Tentukan Harga

SEMARANG, iNews.id - Harga beras di tingkat pengecer di Kabupaten Semarang terus merangkak naik. Harganya kini menembus Rp13.800 per kilogram.
Salah seorang pedagang sembako di Tengaran, Pardi (50) menuturkan, dalam beberapa hari belakangan harga beras cenderung naik. Hari ini, harga beras jenis C4 bervariasi antara Rp13.000 hingga Rp13.800 per kilogram.
"Dalam satu pekan ini, harga beras terus naik. Saya sendiri kebingungan kalau mau kulakan. Sebab harganya terus naik," ujarnya, Sabtu (11/2/2023).
Menurutnya, kenaikkan harga beras tak hanya dikeluhkan oleh konsumen. Pedagang mengeluh karena bingung untuk menentukan harga jual.
"Ya pasti bingung, sebab harga kulakan tinggi. Kalau ambil untungnya mepet, takutnya nanti buat kulakan tidak bisa. Sebab harganya belum stabil dan cenderung naik," ujarnya.
Sementara itu, tingginya harga beras dikeluhkan masyarakat, khususnya kalangan ibu rumah tangga. Sebab harga beras saat ini sudah memberatkan warga kalangan menengah ke bawah.
Mereka menilai kenaikan harga beras sudah di atas batas kewajaran. Saat ini, harga beras jenis C4 di tingkat pengecer antara Rp65.000 hingga Rp69.000 untuk 5 kilogram.
Padahal, sebelumnya harga beras tersebut paling mahal Rp60.000 per lima kilogram.
“Kenaikkan harga beras sudah mencapai Rp3.00 per kilogram dari harga normal tahun lalu. Ini sudah tidak wajar. Biasanya kalau naik paling sekitar Rp1.000 per kilogram," kata salah seorang ibu rumah tangga di Tengaran, Wati (48).
Dia berharap pemerintah segera melakukan langkah untuk menstabilkan harga beras.
“Jika harga beras terus mahal, jelas memberatkan warga ekonomi lemah seperti saya ini. Pemerintah harus tanggap dengan kondisi masyarakat,” ucapnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo