Harga Gabah Tinggi dan Langka, Usaha Penggilingan Padi di Boyolali Gulung Tikar
BOYOLALI, iNews.id - Tingginya harga gabah dan harga beras berdampak pada usaha penggilingan padi di Boyolali. Sejak sebulan terakhir, para usaha penggilingan padi banyak yang mengurangi karyawannya.
Bahkan ada juga yang memilih menutup usahanya. Seperti halnya yang dilakukan Iskak Junaedi, pemilik pemilik usaha penggilingan padi di desa Kopen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.
Sudah sebulan terakhir, dia memilih menutup untuk sementara usaha penggilingan padinya. Sejumlah peralatan untuk menggiling padi dibiarkan berserakan kotor dan berdebu.
Menutup penggilingan padi dinilai langkah paling tepat untuk menekan angka kerugian, karena akhir-akhir ini sulit mendapatkan bahan baku gabah.
“Kalaupun ada, harganya sudah melambung tinggi. Saat ini harga gabah di tingkat petani sudah mencapai Rp7.800 per kilogram,” kata Iskak, Jumat (8/9).
“Saya tidak bisa berbuat apa apa, selain menutup untuk sementara usaha dan hanya melayani bila ada petani yang akan menggilingkan padi,” katanya.
Diperkirakan, kondisi seperti ini akan berlangsung hingga masa panen tiba atau bila sudah musim hujan.
Editor: Ahmad Antoni