get app
inews
Aa Text
Read Next : Baznas Latih 50 Operator Jahit Terampil di Brebes, Lulus Langsung jadi Karyawan

Harga Kedelai Melonjak, Perajin Tempe di Brebes Terancam Bangkrut

Rabu, 30 Desember 2020 - 20:45:00 WIB
Harga Kedelai Melonjak, Perajin Tempe di Brebes Terancam Bangkrut
Perajin di Kabupaten Brebes saat membuat tempe dengan bahan baku kedelai. (Foto: Yunibar/iNews)

Dalam sehari, biasanya memproduksi 25-30 kg tempe/hari. Namun kini, hanya mampu memproduksi 10-15 kg tempe/hari. Pengurus primer tempe dan tahu Indonesia (Primkopti) Kabupaten Brebes, Ahmad Sukeri menyebut, melonjaknya harga kedelai karena di tingkat suplayer sudah naik. 

Sehingga harga sampai ke perajin lebih dari Rp9.000/kg. Sebelum pandemi Covid-19, harga kedelai impor di pasaran hanya sekitar Rp7.500/kg. Saat ini, stok kedelai di gudang Primkopti Brebes juga kosong. “Saya memprediksi harga kedelai akan terus mengalami kenaikan,” kata Ahmad Sukeri. 

Pihaknya berharap pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga kedelai yang terus melonjak. Sebab jika dibiarkan berlarut-larut, para perajin tempe bakal gulung tikar karena tidak mampu membeli bahan baku. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut