Harga Kedelai Tak Kunjung Turun, Perajin Tahu di Tegal Minta Presiden Jokowi Turun Tangan
Tak hanya itu, untuk mengurangi biaya produksi yang terus membengkak, dia juga mengurangi jumlah produksi tahunya yang sebelumnya per hari mencapai 100 kilogram saat ini hanya 25 kilogram saja per hari.
“Hal ini menyesuaikan modal yang dimiliki untuk membeli bahan baku. Meski keuntungannya sangat minim, saya tidak berencana mengurangi karyawan yang berjumlah enam orang,” ujar Julekha.
Untuk memastikan kondisi perajin tahu dari dampak naiknya harga kedelai, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi melakukan kunjungan ke sejumlah perajin tahu dan tempe di Kota Tegal.
“Kami akan mengakomidir keluhan dan harapan para perajin tahu dan tempe dan menyampaikannya ke pemerintah pusat,” kata Jumadi.
Sementara para perajin tahu dan tempe berharap pada pemerintah terutama kepada Presiden Jokowi untuk segera turun tangan menstabilkan harga kedelai di pasaran.
Pasalnya, jika harga kedelai tak kunjung turun tidak menutup kemungkinan para perajin tahu akan menderita kerugian hingga mengancam gulung tikar.
Editor: Ahmad Antoni