Harga Minyak Goreng Melambung, Pedagang Gorengan di Boyolali Naikkan Harga

BOYOLALI, iNews.id – Para pedagang gorengan di Kabupaten Boyolali terpaksa menaikkan harga dagangannya. Hal itu karena harga minyak goreng di sejumlah pasar di Boyolali terus melambung.
Kini harga minyak goreng per liter dijual Rp20.000 hingga Rp22.000. Hal ini membuat omset pedagang menurun hingga 80 persen. Mereka mengaku sudah tidak sanggup lagi untuk bertahan dan selalu merugi.
Di Pasar Kota Boyolali, harga minyak goreng kemasan sejak awal bulan ini terus mengalami kenaikkan antara Rp2.000 hingga Rp3.000.
Menurut para pedagang, kenaikan harga minyak goreng sebenarnya sudah terjadi sejak tiga bulan yang lalu. “Saat ini harga minyak goreng kemasan satu liter sudah mencapai Rp20.000 hingga Rp22.000. Sedangkan kemasan dua liter dijual Rp40.000 hingga Rp42.000,” kata Sriyati, pedagang minyak goreng, Jumat (7/1/2022).
Selain minyak goreng, kata dia, harga telur juga masih tinggi yaitu Rp25.000 per kilonya. “Harga bawang merah dan bawang putih juga naik menjadi Rp28.000 per kilonya. Padahal harga sebelumnya hanya kisaran Rp20.000,” katanya.
Untuk menyiasati harga minyak goreng yang terus melambung, pedagang gorengan terpaksa menaikkan harga jual gorengannya untuk menghindari kerugian yang lebih banyak.
Salah satu pedagang gorengan di Desa Sudimoro teras mengaku awalnya harga gorengan Rp500 per biji. “Namun sekarang terpaksa dinaikkan menjadi Rp2000 per tiga biji,” kata Suminem.
Para pedagang minyak maupun gorengan hanya bisa berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga, sehingga daya beli masyarakat kembali ramai.
Editor: Ahmad Antoni