BOYOLALI, iNews.id – Para petani di Desa Suroteleng, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali rugi jutaan rupiah menyusul harga tomat yang merosot tajam. Akibat rugi besar, sebagian petani di lereng Gunung Merapi tersebut membiarkan tomatnya tidak dipanen.
Harga tomat di tingkat petani saat ini hanya sekitar Rp700 hingga Rp1000 per kilogram. Harga jauh di bawah standar yang rata-rata mencapai Rp2.000 hingga Rp2.500 per kilogram.
“Harga saat ini tidak bisa menutup biaya produksi yang mencapai Rp2 juta lebih,” kata salah satu petani, Suji, Rabu (21/9/2022).
Untuk biaya produksi lahan seluas 3.000 meter persegi, para petani mengaku harus mengeluarkan biaya sekitar Rp2 juta. Apalagi saat ini harga obat-obatan juga naik.
Jual Pakaian Pantas Pakai, Cara Bhabinkamtibmas di Boyolali Bantu Warga Terdampak BBM Naik
Karena merugi, sejumlah petani membiarkan tanamannya meski sudah memasuki masa panen. Buah tomat siap petik akhirnya membusuk.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Follow Berita iNewsJateng di Google News