Hari Infanteri, Pangdam IV/Diponegoro: Prajurit Harus Miliki Kemampuan dan Kemauan Bertempur

Nilai-nilai ketokohan, patriotisme, kepemimpinan, kejuangan profesionalisme keprajuritan dan pantang menyerah Panglima Besar Jenderal Sudirman harus tertanam dalam tiap diri prajurit Infanteri, termasuk selalu manunggal dengan rakyat sebab lahirnya Korps Infanteri juga tidak lepas dari kebersamaan dengan rakyat dalam bertempur melawan penjajah.
Sesuai dengan temanya, sebagai seorang prajurit Infanteri harus memiliki kemampuan dan kemauan bertempur tinggi sebagai atlet tempur yang tanggap, tanggon dan trengginas.
Memancarkan semangat pengabdian, ikhlas, berkorban, pantang menyerah, serta mendahulukan kepentingan bangsa dan negara, daripada kepentingan pribadi tentunya dengan jiwa korsa yang kuat sebagai landasannya.
Danpussenif berpesan agar seluruh prajurit Infanteri selalu menjaga kekompakan, meningkatkan semangat juang, lebih cinta kepada korps Infanteri, tidak berbuat pelanggaran dan berlomba untuk selalu menciptakan prestasi yang berguna bagi Tentara Nasional Indonesia, masyarakat, bangsa dan negara.
“Selamat hari Infanteri TNI AD ke-73, salam Yudha Wastu Pramuka. Infanteri jaya, tetap semangat,” ujarnya.
Upacara tersebut menampilkan pasukan tradisional 1945, sebagai kilas balik perjuangan rakyat Indonesia yang tergabung dalam ketentaraan di masa lampau dan penyerahan simbol Yudha Wastu Pramuka oleh peleton Yudha Wastu Pramuka yang merupakan manifestasi dari bentuk jiwa korsa sekaligus kebanggaan bagi prajurit Infanteri sebagai garda terdepan dalam setiap pertempuran.
Editor: Ahmad Antoni