Hati-hati, Jalur Alternatif Semarang-Temanggung Rawan Kecelakaan saat Hujan

SEMARANG, iNews,id – Pengguna jalur alternatif penghubung Kabupaten Semarang-Temanggung harus berhati-hati saat musim penghujan. Jalur rawan kecelakaan di daerah Kecamatan Sumowono sampai Kaloran karena kondisi medan.
Jalur di wilayah kedua kecamatan banyak turunan, dan tikungan tajam. Selain itu juga minim lampu penerangan jalan. Bahkan ketika hujan, jalur di Desa Lanjan, Kecamatan Sumowono hingga wilayah perbatasan Kabupaten Temanggung sering berkabut.
Akibatnya, jarak pandang terbatas dan membahayakan pengguna jalan, khususnya yang tidak hafal medan. Dari pantauan di lokasi, ada beberapa titik jalan yang bergelombang di sepanjang jalur tersebut.
“Di tingkungan tajam semestinya diberi lampu penerangan jalan. Jadi saat jalan gelap atau tertutup kabut, dari kejauhan bisa terlihat meski samar-samar saat menikung,” kata Dodik (47) warga Temanggung, Jumat (5/11/2021).
Menurutnya, tingkat kerawanan di sepanjang jalur cukup tinggi. Kondisi ini diharapkan mendapat perhatian dari pemerintah. Dengan demikian, jalan aman dilalui di segala kondisi, baik malam maupun berkabut.
Tak jauh berbeda diungkapkan Ariadi (37) warga Desa/kecamatan Kaloran, Temanggung. Kondisi jalan saat malam atau turun hujan jadi licin.
“Tekstur tanahnya lembek, sehingga tanah yang terbawa air hujan membuat jalan menjadi licin," katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo