Hati-Hati, Jalur Alternatif Semarang-Temanggung Rawan Longsor

SEMARANG, iNews.id - Jalur alternatif penghubung Kabupaten Semarang-Temanggung rawan longsor saat musim hujan. Para pengendara harus ekstra waspada, terutama saat hujan deras.

Daerah yang rawan longsor berada di Kecamatan Sumowono hingga Kecamatan Kaloran. Terdapat sejumlah jurang dengan kedalaman bervariasi dan tebing. Kontur tanahnya merah, sehingga rawan longsor saat hujan.

Baca Juga

Antisipasi Banjir, Perbaikan Drainase Permukiman Kumuh di Semarang Utara Dikebut

Saat cuaca mendung, sepanjang jalan sering diselimuti kabut yang mengakibatkan jarak pandang terbatas. Kondisi ini sangat sangat membahayakan pengguna jalan, khususnya yang tidak hafal medannya.

"Saat musim hujan, kondisi jalan memang rawan longsor dan kecelakaan. Pengendara harus benar-benar waspada," kata Ari (29) warga Lanjan, Sumowono, Sabtu (15/1/2022).

Baca Juga

Video Tuntut Kenaikan Uang Makan, Ribuan Buruh Tutup Jalan Tuban-Semarang

Sepanjang jalur juga minim lampu penerangan, sehingga jika malam hari sangat gelap. “Saya berharap, pemerintah segera memasang lampu penerangan jalan agar masyarakat bisa merasa nyaman saat melintasi," ucapnya.

Baca Juga

Satpol PP Robohkan Puluhan Lapak di Semarang, Pedagang Berhamburan

Kapolsek Sumowono Iptu Kanedi mengimbau pengguna jalan hati-hati saat melintasi jalan tersebut. Kapolsek juga meminta masyarakat yang berada di daerh rawan bencana longsor, meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan deras.

"Jangan beraktivitas di sekitar tebing yang rawan longsor maupun tempat rawan bencana," ujarnya.