get app
inews
Aa Text
Read Next : Identitas Mayat Laki-Laki Mengapung di Sungai Gempol Terungkap, Pemuda Asal Grobogan

Hebat, Produksi Kerupuk Daun Kelor dari Grobogan Tembus Pasar Dunia

Rabu, 31 Agustus 2022 - 14:03:00 WIB
Hebat, Produksi Kerupuk Daun Kelor dari Grobogan Tembus Pasar Dunia
Kerupuk dari bahan daun kelor yang diproduksi warga Kabupaten Grobogan. Foto: iNews/Rustaman Nusantara.

GROBOGAN, iNews.id – Produksi kerupuk dari bahan daun kelor di Kabupaten Grobogan sukses menembus pasar dunia. Pesanan dari luar negeri terus membeludak hingga membuat produsen kewalahan. 

Selama ini, daun kelor diyakini memiliki berbagai macam khasiat untuk kesehatan. Bahkan daun kelor sering dihubungkan dengan hal-hal mistis, seperti dipercaya bisa mengusir mahluk halus. 

Namun di tangan Ibu Gatot, warga Purwodadi, Kabupaten Grobogan, daun kelor disulap menjadi produk makanan yang lezat dan bergizi, yakni kerupuk daun kelor. 

Kerupuk daun kelor hasil olahan Ibu Gatot sudah tembus berbagai negara, seperti Turki, Malaysia, Hongkong, Belanda, dan Mesir. Ibu Gatot kini bahkan sampai kewalahan memenuhi permintaan. Dalam sehari, pengiriman mencapai 50-100 kilogram kerupuk daun kelor mentah. 

“Saya berusaha memenuhi target pengiriman hingga 100 kilogram dalam sehari dengan melatih beberapa ibu-ibu PKK untuk bisa diberdayakan dalam pembuatan kerupuk daun kelor,” kata Ibu Gatot, Rabu (31/8/2022). 

Awalnya, pembuatan kerupuk daun kelor hanya coba-coba. Namun karena rasanya gurih, enak dan kandungan gizi serta vitamin A sangat besar, membuat kerupuk daun kelor banyak dilirik pengusaha dari dalam dan luar negeri. 

Proses pemasarannya cukup sederhana, dengan melalui reseller yang sudah tersebar di Indonesia. Sementara, bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kerupuk daun kelor cukup mudah didapat dan biasa dijumpai di pasaran, di antaranya tepung tapioka, bawang putih, garam, merica bubuk, air putih, daun kelor. 

Untuk mendapatkan daun kelor, beberapa petani daun kelor di Grobogan selalu menyuplai puluhan kilogram daun kelor basah setiap minggu. 

Agar daun kelor bisa diolah menjadi kerupuk, harus dikeringkan terlebih dahulu. Proses pengeringan daun kelor tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. Sebab bisa menyebabkan daun terlalu kering dan rusak, sehingga tidak bisa diolah. 

Proses pembuatan kerupuk daun kelor dimulai dari proses perebusan air yang dicampur dengan garam dalam wajan ukuran besar. Setelah air mendidih, daun kelor kemudian dimasukkan ke dalam air mendidih dan ditiriskan setelah beberapa menit daun direbus. 

Daun kelor kemudian dipotong kecil-kecil. Tahap kedua, proses perebusan tepung hingga mengental. Setelah mengental, tepung kemudian dicampurkan dengan rajangan daun kelor dan dibuat melingkar memanjang, agar bisa dipotong-potong menjadi kerupuk mentah. 

Setelah itu, bulatan panjang hasil adonan daun kelor dan tepung tapioka digoreng hingga berwarna hitam kecoklatan. Hasil gorengan kemudian didiamkan sehari semalam agar lebih meresap dan mengeras, sehingga tidak pecah saat dipotong-potong. 

Bulatan tepung tapioka kemudian dipotong tipis-tipis dan kemudian dijemur di bawah terik matahari. Setelah sehari semalam proses penjemuran, hasil potongan tinggal melalui proses terakhir, yakni penggorengan untuk menjadikan kerupuk daun kelor yang renyah dan bergizi. 

“Untuk pengiriman kerupuk daun kelor tidak diolah menjadi matang, dan harus setengah jadi agar awet dalam proses pengiriman,” ucapnya. 

Untuk kerupuk daun kelor mentah, harganya Rp35.000 per kilogram. Jika pemesanan kerupuk di atas 200 kilogram, bisa diberikan diskon pembelian. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut