get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Dokter Ungkap Alat Medis di RSUD Dokter Baharuddin Tak Layak

Hendak Klarifikasi soal Viral Lawan Polisi, Kades Kebonagung Hanya Ditemui Petugas Piket Polsek

Kamis, 19 Agustus 2021 - 15:00:00 WIB
Hendak Klarifikasi soal Viral Lawan Polisi, Kades Kebonagung Hanya Ditemui Petugas Piket Polsek
Kades Kebonagung Widodo saat memberikan keterangan pers di Mapolsek Pegandon Kendal, Kamis (19/8/2021). (iNews/Eddie Prayitno)

KENDAL, iNews.id - Kepala Desa Kebonagung Widodo mendatangi Mapolsek Pegandon, Kabupaten Kendal, Kamis (19/8/2021).  Kades Widodo sempat viral karena menolak acara musik Agustusan dibubarkan polisi.

Kedatangan Widodo untuk meminta maaf atas kesalahapahaman tersebut. Dia datang dengan didampingi sejumlah anggota paguyuban Kades Bahurekso Kendal.

Namun kedatangan untuk klarifikasi dan minta maaf kepada Kapolsek Pegandon tidak terwujud karena Kapolsek tidak berada di tempat. Dia hanya ditemui petugas yang piket. Kades Widodo kemudian memberikan keterangan singkat kepada awak media.

Dia mengaku tidak ada niat menghalangi Satgas Covid-19 Kabupaten Kendal dalam rangka melaksanakan kegiatan pencegahan Covid-19 di wilayah desanya. Dia  juga menyesal terjadi hal seperti itu dan ingin pandemi berakhir.

Menurutnya, tiap masalah berbeda-beda dan punya karakter yang berbeda-beda dan itu yang dilakukan di desanya. Dia juga tidak pernah memberikan izin acara musik dalam rangka memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI digelar di desanya.

“Kita ke sini mau minta maaf atas kejadian yang kemarin malam, itu mungkin miskomunikasi antara kades dengan pihak penanganan Covid,” kata Widodo.

“Sebenarnya saya sendiri menyesal dengan kejadian itu, nggak ada yang berani menentang penanganan Covid. Hanya mungkin karakter yang berbeda. Misal saya menyelesaikan Covid-19 ngga bisa, tapi yang lain bisa. Dengan kejadian kemarin saya tidak pernah memberikan izin,” katanya.

Sementara itu,  Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pentas musik Agustusan yang dilaksanakan di Kebonagung.

Dirinya sudah  meminta keterangan dari Kapolsek Pegandon soal pentas musik ini untuk mengetahui secara pasti yang sebenarnya terjadi.

Dari keterangan Kapolsek bahwa sudah ada upaya untuk mencegah pentas dengan meminta kepala desa untuk membatalkan acara tersebut. Namun kepala desa tetap bersikukuh melaksanakan pentas yang menghadirkan setidaknya 7 penyanyi dan pengiring lengkap dengan sound sistem berukuran cukup besar.

Kapolres sangat menyayangkan, seorang kades yang seharusnya menjadi tauladan bagi masyarakat untuk melaksanakan prokes malah mengundang kerumunan.

“Kami melakukan penyelidikan dan pendalaman masalah ini. Kami imbau sikap yang tak terpuji seorang kades yang seharusnya menerapkan prokes dan tauladan bagi masyarakat namun malah memberikan contoh yang tidak baik,” kata Kapolres.

Dia berharap kepada masyarakat luas, khususnya pemangku kebijakan di daerah untuk menjadi pioner pelaksanaan prokes. Meski sudah turun level di Kendal dari 4 ke 3, tetapi prokes tetap dijalankan dengan tidak memicu kerumunan.

Seperti diberitakan, video pentas musik Agustusan dibubarkan polisi viral, setelah seorang yang diduga kepala desa menolak acara dibubarkan dan melawan petugas.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut