Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلان، عَنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيرة قَالَ: قَالَ رسولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّمَا بُعِثتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ".
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Said ibnu Mansur, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnu Muhammad, dari Muhammad ibnu Ajlan, dari Al-Qaqa ibnu Hakim, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang baik.
Ibnu Qatadah pernah bertanya kepada Aisyah ra tentang akhlak Rasulullah Saw. Maka Aisyah menjawab: كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ Akhlak beliau adalah Al-Qur’an. Yakni sebagaimana yang terdapat di dalam Al-Quran.
Diceritakan bahwa Sad ibnu Hisyam pernah bertanya kepada Aisyah ra tentang akhlak Rasulullah Saw. Maka Aisyah balik bertanya kepadanya, "Bukankah engkau telah membaca Alquran?" Said menjawab, "Benar,"
Aisyah berkata: Maka sesungguhnya akhlak Rasulullah SAW adalah Alquran.
Makna yang dimaksud dari kesemuanya ini menunjukkan bahwa Rasulullah Saw. adalah seorang yang mengamalkan Al-Quran; mengamalkan perintahnya dan manjauhi larangannya, yang hal ini telah tertanam dalam diri beliau sebagai watak dan pembawaannya serta sebagai akhlak yang telah terpatri dalam sepak terjang Nabi Muhammad SAW.
Maka apa pun yang diperintahkan oleh Alquran, Rasulullah SAW pasti mengerjakannya; dan apa pun yang dilarang oleh Alquran, Nabi SAW pasti meninggalkannya. Hal ini di samping watak yang dibekalkan oleh Allah dalam diri beliau berupa akhlak yang besar seperti sifat pemalu, dermawan, berani, pemaaf, penyantun, dan semua akhlak yang terpuji.
Editor: Kastolani Marzuki