Hingga Malam Ini, Petugas Menyelam Cari 3 Korban Tenggelam di Waduk Kedung Ombo
Diketahui, kronologi perahu wisata tenggelam di Waduk Kedung Ombo, Dukuh Bulu Desa Wonoharjo, Kemusu, Kabupaten Boyolali, berawal dari para wisatawan yang berebut berfoto selfie.
Informasi dari Polsek Kemusu Polres Boyolali, kronologi insiden kecelakaan air itu berawal dari sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, perahu milik Kardiyo menuju warung apung yang dibawa Galih. Rencananya, para penumpang akan makan di sana. Ketika perahu sudah hampir sampai di warung apung, banyak penumpang yang melakukan selfie atau berswafoto di depan perahu.
Akibatnya perahu yang ditumpangi menjorok ke depan. Air mulai masuk sehingga kapal bersama 20 penumpang terbalik.
"Menurut keterangan saksi Tinuk, saat perahu menuju warung apung dan sudah akan mencapai warung apung, banyak penumpang yang melakukan foto selfie di depan perahu. Akibatnya perahu menjorok ke depan sehingga air mulai masuk dan perahu terbalik," kata keterangan yang disampaikan Polsek Kemusu.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa tiga saksi-saksi, yakni Tinuk, Utut dan Galih, yang membawa perahu. Pencarian para korban masih terus dilakukan polisi bersama petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali.
Polisi sebelumnya juga telah merilis nama-nama wisatawan yang menjadi korban dalam insiden perahu wisata terbalik di Waduk Kedung Ombo, Dukuh Bulu Desa Wonoharjo, Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/5/2021).
Adapun nama-nama korban tenggelam dan belum ditemukan, yakni Siti Mukaromah, Wilda, Niken Safitri, Tituk Mulyani, Ana, Zamzam, Jalal, Jalil, dan Desti.
Sementara nama-nama 11 wisatawan yang selamat atau telah ditemukan, yakni, Alya, Mustakim, Suswanti, Laras, Supriyadi, Andre, Khoirunisa, Rifki Edi, Andi, Adi dan Tinuk
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi juga telah meninjau Waduk Kedung Ombo Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, pascainsiden perahu terbalik, Sabtu (15/5/2021). Dia memastikan tragedi itu terjadi karena perahu kelebihan muatan penumpang. Kapolda telah memerintahkan jajarannya untuk membantu pencarian sembilan korban yang belum ditemukan.
Editor: Maria Christina