Ikut Keraton Agung Sejagat, Tukang Rongsok Ini Berpangkat Jenderal Bintang 3

PURWOREJO, iNews.id – Salah satu pengikut Keraton Agung Sejagat di Dusun Pogung, Desa Juru Tengah Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Namono ikut diamankan polisi.

Namono merupakan warga asli Desa Juru Tengah. Kesehariannya, Namono mencari barang rongsok. Namun, karena tergiur dengan rayuan sang raja Toto Santoso, dia pun ikut bergabung. Terlebih, Namono mendapat pangkat prestisius yakni jenderal bintang tiga.  

Istri Namono, Utami mengatakan, suaminya Namono ikut tergabung dalam kerajaan ini sejak tiga tahun lalu. Selama ini dia bekerja sebagai tukang rongsok.

“Dia (suaminya) sempat pamer, meski tukang rongsok tetap diberi pangkat jenderal bintang tiga,” kata Utami ditemui di rumahnya, Rabu (15/1/2020).

Setelah bergabung dengan Keraton Agung Sejagat, Utami mengaku kerap dibujuk suaminya untuk ikut bergabung. Tak hanya istrinya, Namono juga membujuk anak-anaknya, bahkan pernah diajak ke keraton namun ditolak dan tidak ada yang mau ikut.  

BACA JUGA:

Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat Dijerat Pasal Berlapis

Gelar Olah TKP, Polisi Sisir Kompleks Keraton Agung Sejagat di Purworejo

Selama bergabung, kata Utami, suaminya kerap meminta uang kepada dirinya. Setidaknya selama tiga tahun, dia telah meminta uang sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta. Uang itu dipakai untuk alasan keperluan di Keraton Agung Sejagat. Namun seperti apa peruntukannya tidak pernah mau terbuka. “Kita tidak pernah tahu. Bahkan sempat membentak sudah diam jangan banyak bicara,”ucap Utami.     

Kini utami harus bekerja sendirian untuk menghidupi empat anaknya. Hingga sore tadi, keraton yang terketak di Dusun Pogung Desa Juru Tengah Kecamatan Bayan, Purworejo ini masih didatangi pengunjung.

Banyak di antara mereka yang penasaran dan ingin melihat keraton yang viral di media. Hanya saja mereka tidak bisa masuk karena lokasi sudah diberikan garis polisi. Bahkan sore tadi petugas dari Polres Purworejo melakukan olah TKP, untuk mengumpulkan data dan barang bukti.

Editor: Kastolani Marzuki