Ikut Perangi Covid-19, BLK Purworejo Disulap Jadi Sentra Produksi Masker Kain

PURWOREJO, iNews.id – Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinpernaker) Kabupaten purworejo kini menjadi sentra produksi masker kain. Produksi melibatkan siswa pelatihan jahit dan alumni untuk memproduksi masker yang disalurkan ke masyarakat. 

Prroduksi masker berdasarkan kesepakatan seluruh BLK di Jawa Tengah dalam rangka memerangi penyebaran Covid-19. Semua BLK sepakat memproduksi masker dengan memanfaatkan potensi yang ada. 

Baca Juga

Dihajar Pandemi, Pegawai Dishub Purworejo Sukses Budidaya Jeruk Lemon California

BLK mendatangkan siswa kelas menjahit yang berjumlah sepuluh orang. Mereka yang sudah memiliki kemampuan dasar menjahit, melakukan produksi di bawah arahan guru. Sementara karyawan teknis dan administrasi BLK bertugas memotong kain dan menyiapkan bahan baku lainnya. 

Sekitar 20 alumni pelatihan BLK juga ikut membantu produksi dari rumah. Alumni datang ke BLK mengambil bahan lalu dikerjakan di rumah. Setelah jadi lalu disetorkan kembali. Para siswa dan alumni sangat bersemangat dalam aksi sukarela ini. 

Baca Juga

Kunjungi SMAN 7 Purworejo, Sandiaga Uno Napak Tilas Jejak Sang Kakek

“BLK telah memproduksi 1.500 masker dan mendapat permintaan membuat 10.000 masker dari Pemkab Purworejo. Masker rencananya untuk didistribusikan,”  kata Kepala BLK Purworejo, Sudarman, Selasa (6/7/2021). 

Baca Juga

79 Warga Purworejo Terpapar Covid-19 usai Piknik di Dieng Wonosobo, 3 Meninggal

Masker dikerjakan dengan kapasitas produksi minimal 300 per hari. Masker kain dibuat dua lapis dan ada kantung yang bisa disisipi tisu basah. Dengan demikian, dapat mencegah droplet ketika pemakainya bersin, dan bisa dicuci. 

Siswa BLK Purworejo, Rumkatiyah mengatakan, dirinya bersemangat mengikuti aksi sosial karena ingin ikut berperan dalam penanggulangan covid-19. Ia rela mengeluarkan biaya sendiri untuk datang ke BLK. 

Baca Juga

2 Bocah SD Tenggelam Terseret Ombak di Pantai Dewaruci Purworejo, 1 Tewas

“Saya bisa menjahit 50 masker per hari, jahit masker sekaligus mengasah ketrampilan. Sebelum berangkat,  semua kebutuhan suami dan anak di rumah sudah disiapkan, sehingga tenang,” ucapnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo