Ikuti MBKM di Wonogiri, Mahasiswa UNS Rancang Masterplan Kawasan Desa

SOLO, iNews.id – Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) mengikuti proyek Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Mereka mengerjakan pembuatan masterplan kawasan desa, seperti embung hingga stadion. 

Para mahasiswa berasal dari Fakultas Teknik (FT). Mereka gabungan dari Program Studi (Prodi) Arsitektur dan Teknik Sipil. Sementara, proyek yang dikerjakan mulai digagas pada September 2021. Survei lokasi menjadi kegiatan awal yang dilakukan. 

Baca Juga

6 Motor Berknalpot Brong Diamankan di Flyover Purwosari Solo

Hingga pada Desember 2021, mereka mulai memasuki tahap mendesain. Desain pertama masterplan kini selesai dan telah dipresentasikan kepada pihak Desa Joho. Tahap desain ini merupakan fokus kerja mahasiswa dari Prodi Arsitektur. 

"Jadi kerja praktik di sana itu, desa meminta ada suatu perencanaan dari lapangan yang diminta dibuatkan stadion, terus ada embung. Di sekitar embung ada lahan kosong gitu, kami diminta merencanakan sebuah bangunan serba guna, di situ dan mengolah lanskap taman," ujar Adam Maulana, salah satu mahasiswa Arsitektur melalui siaran pers Humas UNS, Jumat (8/4/2022). 

Baca Juga

Dishub Solo Siapkan Posko untuk Sambut Arus Mudik Lebaran 2022

Yuan Efano Sofyan, rekan Adam, turut menegaskan bahwa luaran akhir dari proyek ini adalah berwujud desain masterplan kawasan desa yang telah mereka kunjungi. Desain menyuguhkan fasilitas umum yang diperlukan dan dibutuhkan oleh desa.

Setelah presentasi terlaksana pada Februari 2022, proyek berlanjut dengan turut melibatkan peran mahasiswa Prodi Teknik Sipil. Peran mereka di antaranya ada pada lingkup perhitungan struktur bangunan. 

Baca Juga

Harga Sembako Naik saat Ramadan, Pemkot Solo Siapkan Operasi Pasar

Kolaborasi ini, menurut Yuan sangat membantu dalam memperhitungkan struktur stadion serta bangunan serba guna yang sudah didesain sebelumnya.

Baca Juga

Prabowo Akan Bertemu Gibran di Solo, Bahas Duet Pilpres 2024?

“Kemarin ada ide untuk mengkolaborasikan Arsitektur dengan Sipil. Itu untuk memperhitungkan dari struktur stadion serta bangunan serba guna yang sudah kami rancang. Jadi, bisa dibuat di dunia nyata apa nggak. Istilahnya gitu," kata Yuan.

Ada banyak harapan dari dilaksanakan proyek MBKM. Desain yang telah dibuat diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Para mahasiswa UNS mampu memperoleh pengalaman secara langsung untuk menerapkan ilmu di perkuliahan. Para mahasiswa juga mengaku akan senang apabila desain yang telah dibuat dapat direalisasikan ke depannya.

Selain itu, kolaborasi keilmuan seperti yang mereka lakukan dapat juga diterapkan di proyek-proyek lainnya. Tentunya dengan cara yang efektif dan efisien agar mendapatkan hasil yang berkualitas.

"Sangat terbantu dengan program MBKM. Soalnya kan dari Arsi (Prodi Arsitektur) itu lebih perlu pengalaman, kalau presentasi depan dosen sama di depan instansi yang umum rasanya beda banget. Jadi ada pengalaman," ujar Yuan.

Editor: Ary Wahyu Wibowo