Imbas Penutupan Simpang 7 Joglo Solo, Waspadai 4 Kawasan Rawan Macet Ini

SOLO, iNews.id - Sejumlah titik di Kota Solo hampir pasti macet selama tiga bulan ke depan akibat ditutupnya simpang 7 Joglo, Banjarsari Kota Solo per Sabtu (15/7) malam. Masyarakat diharapkan bisa menyesuaikan kondisi tersebut.

Pantauan di kawasan Jalan Letjen Sutoyo, Nusukan, Solo, sekitar pukul 07.00 WIB dipenuhi oleh pengguna kendaraan bermotor. Mobil dan motor yang mereka kendarai sulit melaju karena terjadi penumpukan.

Baca Juga

Tokoh Masyarakat Solok Selatan Tolak Ranperda RTRW karena Luas Kecamatan Berkurang

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo saat dihubungi menyebutkan bahwa ada 4 titik yang mengalami kepadatan tinggi akibat penutupan simpang 7 Joglo. Kawasan tersebut yakni, jembatan cengklik, jembatan Kretek Abang, Jembatan Nakulo-Sadewo Pasar Mojosongo dan Viaduk Gilingan. 

"Yg padat di Jembatan Cengklik, Jembatan Kretek Abang dan Jembatan Nakulo-sadewo Pasar Mojosongo," katanya, Senin (17/7). 

Baca Juga

Moeldoko Sebut SLO PLTSa Putri Cempo Solo Masih Terkendala Aturan KLHK

Ari menjelaskan, kepadatan di tiga lokasi tersebut kemungkinan besar akan terjadi pada jam-jam sibuk seperti saat aktivitas berangkat dan pulang kerja/sekolah yakni pukul 06.30-8.00 WIB serta 16.00-17.00 WIB.

Baca Juga

Hasil Liga 1: Persis Solo Bungkam Borneo, Ramadhan Sananta Cetak Gol

"Kalau hari yang pertama lancar karena hari libur. Ini juga bersamaan dengan hari pertama sekolah jadi kepadatan sangat luar biasa," ujarnya. 

Ari menghimbau agar masyarakat menggunakan alat transportasi yang berukuran lebih kecil atau transportasi massal. Masyarakat juga diminta untuk mengefisienkan maksud perjalanan.

Baca Juga

Lawan Borneo FC, Persis Solo Bertekad Raih Kemenangan Perdana di Stadion Manahan

"Biasanya naik mobil diganti motor saja atau transportasi massal. Kemudian efisiensi maksud perjalanan, waktu-waktu tertentu saat melintas di sana," katanya. 

Sekadar informasi, penutupan akses lalu lintas secara total di Simpang Joglo ini berlaku mulai 15 Juli-November 2023. Penutupan dilakukan guna menunjang pekerjaan tahap 3.3 pembangunan Rel Layang Joglo (Pembangunan Single Elevated Railway, Proyek Jalur Ganda Kereta Api Semarang – Solo Fase Pertama).

Proyek Kementerian Perhubungan itu dibangun dengan anggaran senilai Rp980 milir. Sedangkan, Progress pekerjaan pembangunan rel layang telah menyentuh 83 persen pekerjaan. 

Editor: Ahmad Antoni