Jaga Aswaja, Warga NU Harus Kerja Keras Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin

BATANG, iNews.id - Warga Nahdlatul Ulama (NU) harus tetap bekerja keras dalam upaya memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Koordinator JPNU Jawa Tengah Khizanaturrohmah mengatakan, upaya memenangkan Jokowi-Ma'ruf merupakan salah satu bagian agar ajaran Ahlus Sunnah wal Jamaah an Nahdliyah (Aswaja) tetap terjaga.
“Pak Jokowi sangat perhatian pada dunia pesantren yang memang sangat lekat dengan NU. Sementara Kiai Ma'ruf adalah Rois Aam kita sendiri (PBNU). Jadi tidak ada pilihan lain selain pasangan ini," kata Khizanaturrohmah (Khizana) dalam rapat koordinasi Jaringan Perempuan NU (JPNU) Kabupaten Batang, di Batang, Jumat (8/3/2019).
Khizana juga mengajak perempuan NU untuk terus menangkal berbagai fitnah yang muncul mengenai sosok Jokowi maupun Ma'ruf Amin. "Kita jelaskan berbagai prestasi yang dicapai Pak Jokowi selama memimpin negeri ini. Sudah sangat luar biasa kemajuannya," tandasnya.
Wakil Ketua PCNU Kabupaten Batang KH Abdul Hakim mengatakan, karena sudah memiliki calon sendiri saat ini yang harus dilakukan bagaimana fokus memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. "Jangan sampai malah tidak memilih. Apalagi ada calon dari NU sendiri," ujarnya.
Hakim menuturkan, selama ini NU memiliki komitmen kuat dalam membela NKRI. Bahkan sesepuh NU KH Wahab Casbullah sampai menciptakan lagu "Ya lal Wathon" yang sampai saat ini terus didengungkan Nahdliyin. "Isi lagunya jelas, cinta Tanah Air. NKRI harga mati. Jadi calon yang kita pilih tentu yang punya prinsip NKRI harga mati," tandasnya.
Hakim juga mengingatkan agar warga NU tidak ikut-ikutan mencela pihak lain. Dalam ajaran kitab suci, kata dia, manusia dilarang mencela pihak lain. "Sebab belum tentu pihak yang mencela lebih baik dari yang dicela. Jadi kalau di medsos ada hina menghina, wong NU jangan sampai ikut-ikutan," katanya.
Tokoh NU Kabupaten Batang KH Sohibul Anwar menambahkan, untuk bisa memenangkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, tidak bisa sim salabim. "Harus ada usaha satu sama lain, dan kompak memenangkan pasangan ini," katanya.
Sohibul menambahkan, perempuan-perempuan NU harus mengajak orang lain, mulai dari teman tidur, tetangga, dan warga yang lain. "Jangan sampai terkontaminasi pihak lain, misal tawaran-tawaran atau iming-iming untuk memilih selain Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki