Menangkan Jokowi-Ma’ruf, JPNU Akan Lawan Fitnah dengan Prestasi Jokowi
SEMARANG, iNews.id - Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPNU) berkomitmen memenangkan pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Salah satu bentuk komitmen tersebut yakni terus memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai prestasi yang telah dibuat capres 01 Joko Widodo.
Ketua Umum JPNU, Ida Fauziyah mengatakan, perempuan NU akan melawan fitnah-fitnah yang muncul kepada pasangan capres-cawapres 01 Jokowi-Ma’ruf Amin bukan dengan kembali membuat fitnah, namun membeberkan prestasi yang telah dibuat Jokowi.
"Kita lawan dengan prestasi, berikan pencerahan kepada masyarakat. Kita lawan dengan penjelasan konkret, meski ada pihak yang ingin menjatuhkan dengan memutarbalikkan data yang ada," kata Ida Fauziyah saat memberi pengarahan dalam Rakor JPNU Kota Semarang, di Semarang, Kamis (7/3/2019)..
Mantan cawagub Jawa Tengah ini mengungkapkan, ada tudingan Jokowi antek asing. Isu yang diembuskan adalah dengan adanya tenaga kerja asing (TKA) di negari ini.
"Jumlah TKA di Indonesia ini hanya 0,03 persen. Sementara warga negera kita yang menjadi tenaga kerja di luar negeri jauh lebih banyak. Termasuk yang berada di China," ucapnya.
Ida mengatakan, JPNU menilai selama empat tahun menjabat presiden, Jokowi sudah sangat pro perempuan. "Tentu kita ingin situasi ini terus berjalan, dan lebih baik lagi ke depan," ujar Ida.
Selain itu, kata Ida, Jokowi sangat dekat kalangan NU. Jokowi adalah presiden yang rajin menyambangi pesantres, seperti halnya Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). "Ini juga sekaligus menepis kabar bohong, bahwa pemerintahan anti Islam, dan melakukan kriminalisasi ulama," katanya.
Perhatian Jokowi kepada pesantren, lanjut Ida, juga dibuktikan dengan pembangunan 1.000 balai latihan kerja (BLK) di lingkungan pesantren. "Calon yang digandeng Pak Jokowi juga kiai, yakni kiai kita di PBNU. Karena itu tidak ada alasan untuk tidak memenangkan pasangan ini," katanya.
Rais Syuriah PCNU Kota Semarang KH Hanief Ismail mengatakan, cawapres KH Ma'ruf Amin adalah mantan Rais Aam PBNU. "Jadi sudah seharusnya kita bantu menang. Kita ini harus Tut Wuri Handayani," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki