Jalur Tikus di Rembang Ini Mengerikan, Anggota TNI Pernah Terjungkal saat Melintasi

REMBANG, iNews.id – Belasan pengendara motor terjatuh saat melintasi jalan alternatif pematang sawah, setelah Jalan Pemuda perempatan Galonan ditutup. Penutupan jalan karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Peristiwa pengendara motor terperosok ke dalam sawah tidak hanya kali ini saja. Tetapi terjadi hampir setiap hari di akses sebelah utara gapura masuk Dusun Torejo, Desa Mondoteko.
Bahkan seorang warga Dusun Torejo, Wijayanti sempat melihat anggota TNI naik motor memboncengkan seorang perempuan terjungkal ke sawah lantaran tergelincir di pematang yang sempit, Senin (2/8/2021).
Menurutnya, akses ini menjadi yang tercepat sebagai jalan pintas dan tembusnya di dekat garasi bus Subur Jaya, pinggir Jalan Pemuda.
“Kalau lewat Ketanggi atau Pulo terlalu jauh, makanya mereka banyak yang lewat sini. Nggak hanya warga biasa, polisi dan TNI banyak kok yang lewat jalur tersebut. Beberapa hari lalu, pak polisi juga jatuh di situ, pas pulang kerja kelihatannya, “ katanya.
Dia berharap aparat Polres Rembang atau pihak Pemkab mengkaji kembali kebijakan penutupan jalan, lantaran dampaknya semakin menyusahkan aktivitas masyarakat di tengah berjuang menghadapi pandemi.
“Semoga jadi bahan pertimbangan lah, biar jalan dibuka kembali seperti semula. Kalau lihat pengendara motor jatuh, kasihan banget rasanya. Apalagi kalau ibu-ibu sepuh, ya Allah. Kita bantu angkat motornya, untung nggak kenapa-kenapa, “ ujarnya.
Seorang pengguna jalan, Shofi Ahmad Husnan dari Desa Pohlandak, Kecamatan Pancur, mengaku pernah melintasi jalan pintas dari gapura Dusun Torejo ke utara, lewat tengah sawah.
“Waktu itu saya habis dari Mondoteko. Perempatan Mondoteko ditutup, Galonan juga ditutup separuh. Saya lihat ada yang lewat situ akhirnya saya ikut-ikutan, “ kata Shofi.
Dia membenarkan jalan tengah sawah kondisinya sempit dan agak tinggi. Kalau tidak ekstra waspada, rawan terjatuh. Shofi juga sependapat agar penutupan jalan Pemuda maupun perempatan Mondoteko dibuka kembali.
“Kita sebagai warga sudah patuh dengan prokes. Kita cari jalan-jalan pintas seperti itu, lebih karena urusan kerja mas, bukan untuk main, “ ujarnya.
Sebelumnya, Kabag Operasional Polres Rembang, Kompol Moh. Mansur mengatakan penutupan jalan untuk membatasi kegiatan masyarakat, dengan tujuan menekan penyebaran Covid-19. Kebijakan itu akan dievaluasi setelah tanggal 2 Agustus 2021.
Editor: Ahmad Antoni