get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Pekalongan Ini Bikin Waktu Tempuh Lebih Singkat dan Hemat BBM!

Jateng Prioritas Prevalensi Stunting Tertinggi, BKKBN Gelar Sosialisasi RAN PASTI

Senin, 28 Februari 2022 - 13:38:00 WIB
Jateng Prioritas Prevalensi Stunting Tertinggi, BKKBN Gelar Sosialisasi RAN PASTI
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo selaku Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat. (IST)

SEMARANG, iNews.id - Jawa Tengah menjadi satu di antara 12 provinsi prioritas yang memliki prevalensi stunting tertinggi. Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 masih ada 19 kabupaten dan kota di Jateng dengan kategori kuning (prevalensi 20-30 persen). 

Lima belas kabupaten/kota lainnya berkategori hijau dengan prevalensi di kisaran 10 hingga 20 persen. Sementara satu kabupaten lainnya berstatus biru, yang berarti di bawah prevalensi 10 persen.

Jika diranking berdasar prevalensi terbesar, lima kabupaten  terbesar angka stuntingnya adalah Wonosobo, Kabupaten Tegal, Brebes, Demak dan Jepara. Sementara lima kabupaten yang memiliki prevalensi stunting terendah yakni Grobogan, Kota Magelang, Wonogiri, Kota Salatiga dan Purworejo.

“Agar sesuai dengan target penurunan angka stunting 14 persen, maka laju penurunan stunting per tahun harus  di kisaran 3,4 persen,” Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, Senin (28/2/2022).

Dengan melihat kondisi aktual yang terjadi saat ini, kata dia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ditagih komitmennya di tahun 2024 agar tidak ada kabupaten dan kota di wilayah Jawa Tengah yang berstatus merah. Status merah  diberikan untuk daerah yang memiliki prevalensi di atas angka 30 persen.

Untuk memastikan komitmen bersama, BKKBN akan menggelar Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) di Semarang pada Selasa (1/3/2022) besok.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut