get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Warga Tegal Temukan Batu Hitam Diduga Meteor Seberat 3 Kg

Jateng Prioritas Prevalensi Stunting Tertinggi, BKKBN Gelar Sosialisasi RAN PASTI

Senin, 28 Februari 2022 - 13:38:00 WIB
Jateng Prioritas Prevalensi Stunting Tertinggi, BKKBN Gelar Sosialisasi RAN PASTI
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo selaku Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat. (IST)

“Kegiatan ini menjadi strategis mengingat BKKBN sedang memfinalisasi RAN PASTI dengan pendekatan keluarga berisiko stunting. RAN PASTI akan menjadi acuan dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting bagi kementerian dan lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, serta pemangku kepentingan lainnya,” katanya.

Presiden Jokowi menugaskan BKKBN sebagai pengendali pencegahan stunting selalu mendukung dan memperhatikan upaya konvergensi dengan mengedepankan kebaharuan, khususnya di tingkat desa dan keluarga. Pemanfaatan data mikro keluarga dengan by name by address dan by problem tentunya.

BKKBN dengan 200.000 tim Pendamping Keluarga yang terdiri dari unsur Bidan, PKK dan Kader KB atau kader pembangunan lainnya yang ada di Desa. 

Dengan demikian jumlahnya akan setara dengan 600.000 orang. Mereka akan dilatih dan mendampingi Calon Pengantin/Calon Pasangan Usia Subur, Ibu hamil, Ibu dalam masa interval kehamilan, serta anak usia 0-59 bulan. 

Sosialisasi RAN PASTI di Kota Semarang ini juga menjadi pijakan awal bagi penjelasan mekanisme tata kerja percepatan penurunan stunting di tingkat provinsi, kabupaten dan kota serta desa. 

Dalam Sosialisasi RAN PASTI akan menghadirkan Kepala BKKBN selaku Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat serta para wakil ketua dari unsur Sekretariat Wakil Presiden, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bappenas, Kemendagri, serta Kemenkes.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut