get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Cilacap Jateng, Cek Kekuatan Magnitudonya!

5 Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah, Jadi Prioritas untuk Ditangani

Senin, 17 Oktober 2022 - 11:38:00 WIB
5 Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah, Jadi Prioritas untuk Ditangani
Ilustrasi- kabupaten termiskin di Jawa Tengah (Foto: Istimewa)

SEMARANG, iNews.id Kabupaten termiskin di Jawa Tengah menjadi prioritas untuk ditangani. Kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi perhatian pemerintah di berbagai negara. 

Pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin ekstrem di Jawa Tengah mencapai 581.968 jiwa yang tersebar di lima kabupaten. Guna penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jateng, ada program yang diterapkan. Berikut daftar 5 kabupaten termiskin di Jawa Tengah.

1.Kabupaten Brebes 

Kabupaten Brebes dengan tingkat kemiskinan ekstrem 10,34 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 197.520 jiwa. Sektor pertanian merupakan sektor yang dominan di Brebes. Dari sekitar 1,7 juta penduduk Brebes, sekitar 70 persen bekerja pada sektor pertanian. Sektor ini menyumbang 53 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Brebes, yang 50 persen dari pertanian bawang merah.

Brebes memiliki luas wilayah 1.769,62 kilometer persegi. Jumlah penduduknya berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia 2020 berjumlah 1.978.759 jiwa. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap.

2.Kabupaten Pemalang 

Kabupaten termiskin di Jawa Tengah, Pemalang memiliki tingkat kemiskinan ekstrem 9,52 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 124.270 jiwa. Sektor pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten ini. Komoditas yang menonjol untuk tanaman pangan adalah padi, ketela pohon dan jagung, sayur-sayuran, bawang merah, cabai merah dan ketimun. Pada tahun 2021, penduduk Kabupaten Pemalang berjumlah 1.522.301 jiwa dengan kepadatan rata-rata 1.362 kilometer persegi. 

Kabupaten Pemalang berada di jalur utama Pantura yang menghubungkan Jakarta–Semarang–Surabaya. Kabupaten Pemalang memiliki topografi bervariasi. Bagian utara merupakan dataran rendah, berupa daerah pantai dengan ketinggian berkisar antara 1-5 meter di atas permukaan laut. Bagian tengah merupakan dataran rendah yang subur dengan ketinggian 6–15 meter di atas permukaan laut. Sedangkan bagian selatan merupakan dataran tinggi berupa pengunungan yang subur serta berhawa sejuk dengan ketinggian 16–925 meter di atas permukaan laut.

3. Kabupaten Banyumas 

Kabupaten Banyumas memiliki tingkat kemiskinan ekstrem 6,83 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 116.330 jiwa. Mata pencaharian masyarakat kabupaten Banyumas sebagian besar adalah petani. Hal ini dikarenakan wilayah kabupaten Banyumas sebagian besar adalah persawahan dan perkebunan masyarakat. Selain petani profesi yang banyak digeluti masyarakat di kabupaten Banyumas adalah buruh pabrik, pedagang, karyawan perusahaan, dan pegawai negeri sipil. 

Luas wilayah Kabupaten Banyumas sekitar 1.327,60 kilometer persegi, dengan keadaan wilayah antara daratan dan pegunungan dengan struktur pegunungan terdiri atas sebagian lembah Sungai Serayu untuk tanah pertanian, sebagian dataran tinggi untuk pemukiman dan pekarangan, dan sebagian pegunungan untuk perkebunan dan hutan tropis terletak di lereng Gunung Slamet sebelah selatan.

4. Kabupaten Kebumen 

Kabupaten termiskin di Jawa Tengah, Kebumen memiliki tingkat kemiskinan ekstrem 7,68 persen, jumlah penduduk miskin ekstrem 92.190 jiwa. Mata pencaharian penduduk Kebumen mayoritas adalah petani. Penduduk kabupaten Kebumen di tahun 2021 berjumlah 1.405.644 jiwa. Wilayah Kebumen seluas 1.581,11 kilometer persegi. 

Sebagian besar penduduk Kabupaten Kebumen berprofesi sebagai petani, nelayan, pedagang, pengusaha, Politikus, Buruh tani, Ibu Rumah Tangga, Guru, Wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta Solo, Purwokerto. 

Selain itu juga sejumlah kota besar di luar pulau seperti Sumatra, Bali, dan Kalimantan. Ada juga yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Negara tujuan tempat mereka bekerja rata-rata ke Jepang, Korea, Malaysia, Hongkong, Singapura, Taiwan, dan Brunei. 

5. Kabupaten Banjarnegara 

Kabupaten Banjarnegara memiliki tingkat kemiskinan ekstrem 7,23 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 67.010 jiwa. 

Bentang alam berdasarkan bentuk tata alam dan penyebaran geografis, wilayah ini dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu zona utara adalah kawasan pegunungan yang merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng, Pegunungan Serayu Utara. Daerah ini memiliki relief yang curam dan bergelombang. Di perbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang terdapat beberapa puncak, seperti Gunung Rogojembangan dan Gunung Prahu. 

Beberapa kawasan digunakan sebagai objek wisata, dan terdapat pula pembangkit listrik tenaga panas bumi. Zona sebelah utara meliputi kecamatan Kalibening, Pandanarum, Wanayasa, Pagentan, Pejawaran, Batur, Karangkobar, Madukara. 

Zona Tengah, merupakan zona Depresi Serayu yang cukup subur. Bagian wilayah ini meliputi Kecamatan Banjarnegara, Ampelsari, Bawang, Purwanegara, Mandiraja, Purworejo Klampok, Susukan, Wanadadi, Banjarmangu, Rakit. 

Zona Selatan, merupakan bagian dari Pegunungan Serayu Selatan, merupakan daerah pegunungan yang memiliki relief curam meliputi kecamatan Pagedongan, Banjarnegara, Sigaluh, Mandiraja, Bawang, Susukan.

Demikian 5 kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Semoga berbagai usaha yang dijalankan untuk mengurangi angka kemiskinan, dapat memberikan hasil yang positif. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut