Kaligawe-Genuk Banjir akibat Rumah Pompa Rusak, Ini Penjelasan BBWS Pemali Juana
"Pompa ini salah satu upaya untuk mengurangi genangan, kami menjaga pompa di bawah kewenangan harus sehat. Memang kebetulan di luar perkiraan karena kami sedang memperbaiki untuk menghadapi Desember, ternyata hujan sudah datang duluan," katanya.
"Betul yang nyala hanya tiga karena yang tiga ada perbaikan. Di Sringin juga demikian, hanya satu sama propellernya rusak," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada Selasa (14/11) malam, membuat wilayah Jalan Kaligawe dan beberapa wilayah Genuk tergenang banjir. Informasi yang diterima, ketinggian air banjir bervariasi mulai dari setinggi mata kaki hingga lutut orang dewasa.
Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu menyebut faktor utama terjadinya banjir dikarenakan tidak maksimalnya dua rumah pompa di Kali Tenggang dan Kali Sringin. Beberapa pompa milik BBWS Pemali-Juana ini tidak bekerja karena rusak.
"Mendapat informasi bahwa wilayah Padi Raya kemudian Kaligawe tergenang, setelah diselidiki ternyata dua rumah pompa air tidak bekerja maksimal. Saya cek Kali Tenggang ini pompa hanya nyala tiga dari enam dan itu pun tidak maksimal,” kata Mbak Ita, Rabu (15/11).
“Yang tiga lainnya alasannya masih perbaikan. Dan di Kali Sringin yang harusnya lima yang nyala satu. Kalau mau bicara SOP-nya harusnya dua. Tapi sama, katanya trobel. Kalau selalu trobel gimana," katanya.
Editor: Ahmad Antoni