Kampung Tenggelam, Puluhan Warga Simonet Pekalongan Direlokasi
PEKALONGAN, iNews.id - Sebanyak 66 warga Simonet dan 30 warga bantaran Sungai Mrican dan Sungai Buanga Pekuncen akan direlokasi ke tempat baru di Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto. Di tanah seluas 1 hektare tersebut, Pemkab Pekalongan akan memberikan hunian baru seluas masing-masing 64 meter persegi untuk setiap KK, lengkap dengan fasilitas umum dan sosial serta pengurusan Sertifikat Hak Milik (SHM).
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar bersama Kepala DPU Taru dan Kepala BPBD saat meninjau secara langsung kondisi Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto. Kawasan ini merupakan salah satu daerah terdampak bencana rob terparah di Kabupaten Pekalongan.
"Ada 10 desa di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Wonokerto, Kecamatan Tirto, dan Kecamatan Siwalan yang terdampak rob di wilayah Kabupaten Pekalongan, namun yang terdampak paling parah ada di Kecamatan Wonokerto" kata Yulian Akbar, Rabu (5/7).
Dia mengatakan, pada tahun 2019 telah dibangun tanggul untuk mencegah rob, namun di tahun 2023 kembali terjadi limpas dan yang terdampak paling parah di antaranya Dukuh Simonet, warga di bantaran aliran sungai Mrican dan Sungai Buangan Pekuncen.
Menurutnya, Pemkab Pekalongan menyadari bahwa persoalan rob adalah PR besar, oleh karena itu Pemkab Pekalongan terus berikhtiar hadir diantaranya dengan merelokasi warga ke tempat yang lebih layak. “Alhamdulillah Tahun 2023 ikhtiar kami sudah menampakkan hasil, tahun ini InsyaAllah kami akan melakukan hibah tanah kepada 96 KK,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni