get app
inews
Aa Text
Read Next : ABK Korban Kapal Tabrakan di Jambi Ditemukan Tewas, Mengapung 11 Km dari Titik Kejadian

Kantor Agen ABK Kapal China yang Dilarung di Pemalang Sepi

Senin, 18 Mei 2020 - 12:47:00 WIB
Kantor Agen ABK Kapal China yang Dilarung di Pemalang Sepi
Kantor PT Karunia Bahari Samudra di Jalan Asparagus Nomor 339, di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman Pemalang, (Foto: iNews/Suryono Sukarno)

PEMALANG, iNews.id - Kantor agen yang memberangkatkan anak buah kapal (Kapal) Long Xin, sepi tak ada aktivitas. Dinas tenaga kerja Pemalang baru menerima laporan lisan mengenai ada ABK yang meninggal dan jenazahnya dilarung ke laut tersebut.

Kantor PT Karunia Bahari Samudra di Jalan Asparagus Nomor 339, di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), terlihat tak ada aktivitas. Karyawan maupun Kepala Perusahaan Pelaksana Penempatan TKI (PJTKI) yang khusus menangani ABK luar negeri ini tak terlihat juga di kantor. Pengamatan iNews, bangunan kantor sudah tua dan tulisan papan nama juga mulai usang.

Dinas Tenaga kerja Kabupaten Pemalang baru menerima laporan lisan mengenai adanya ABK yang diberangkatkan dari PJTI tersebut terkena musibah. Setidaknya ada dua AKB yang dilaporkan berasal dari PT tersebut.

"Kami baru menerima laporan secara lisan dari direktur PJTI PT Karunia Bahari Samudra. Mereka menyapaikan ada anak buah kapal meninggal. Korban kemudian diketahui dibuang di laut dan kasusnya saat ini masih ditangani oleh pemerintah pusat," kata Kasi Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Pemalang, Najih Nur Fauzi, Senin (18/5/2020).

Kasus kematian ABK yang jenazahnya dilarung di laut ini merupakan kali pertama terjadi di Pemalang. Tercatat ada 20 kantor PJTKI yang biasa mengirimkan ABK ke kapal luar negeri di Pemalang. Setiap bulan ada sebanyak 20 sampai 50 ABK dari berbagai daerah di Indonesia, diberangkatkan melaut.

"PT Karunia Bahari Samudra ini sudah lama di Pemalang dan tercatat secara resmi. Namun kami belum mengetahui detail masalah abk yang dilarung ke laut, bahkan sampai viral tersebut," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Wanarejan Utara Mahmud menyebutkan, kantor PJTKI itu sudah lama menempati rumah di daerah ini. Dia tahu masalah ini setelah ada kejadian, pemilik perusahaan ini melapor akan mengurus jenazah.

"Kami tahu kasus yang viral itu dari laporan Direktur PJTKI saat mengurus surat desa. Kami harapkan kasus pembuangan jenazah ini tidak terulang lagi dan pemerintah pusat agar bisa terus melakukan upaya hukum agar pelaku ditindak tegas," ucapnya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut