Kapal Bocor, 3 Nelayan Asal Pemalang Hilang di Perairan Kedung Jati Jepara
Senin, 21 Agustus 2023 - 19:30:00 WIB
Alip Sutarto
JEPARA, iNews.id – Tiga orang nelayan asal Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang dilaporkan hilang di perairan Kedung Jati Kabupaten Jepara. Hingga saat, Senin (21/8/2023), ketiga korban masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Kejadian nahas tersebut menimpa Krisardi (21) Tanto Prasetyo (46) dan Mokhamad Fatkhuri (50). Ketiganya merupakan warga Dusun Pangkah Desa Kendaldoyong RT 08/RW 01 Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang
Baca Juga
Bejat, Ayah di Jepara Tega Cabuli Anak Tiri hingga Hamil
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menceritakan kronologi kejadian pada Minggu ( 20/08) Kapal Motor (KM) Udang Sari 1 berangkat dari Pelabuhan Juwana untuk mencari ikan.
Editor: Ahmad Antoni
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Regional
4 hari lalu
Pelabuhan Tangga Raja Ulu Jambi Ambruk, Aktivitas Bongkar Muat Terganggu
Jateng
7 hari lalu
Detik-Detik Minibus Peziarah Terguling Tabrak 7 Motor dan Mobil di Pemalang
Jateng
7 hari lalu
Kecelakaan Beruntun Minibus Peziarah Tabrak 7 Motor dan Mobil di Pemalang, 4 Luka
Jateng
7 hari lalu
Libur Panjang Maulid Nabi, Pantai Widuri Pemalang Dipenuhi Ribuan Wisatawan
Jabar
21 hari lalu
Tragis! Pria di Cirebon Tewas Tercebur ke Laut dan Terjepit Kapal
Jateng
22 hari lalu
Pilu, Anak Pasutri Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Pemalang Kini Yatim Piatu
Berita Terkini
Jateng
35 menit lalu
Kebakaran Tempat Pengolahan Kayu di Sukoharjo, Kerugian Capai Rp400 Juta
Jateng
2 jam lalu
Misteri Kematian Pensiunan Guru di Karanganyar Terungkap, Pelaku Pembunuhan Ditangkap
Jateng
20 jam lalu
Ini Alasan 2 Alumni UGM Gugat Ijazah Jokowi lewat Citizen Lawsuit
Jateng
1 hari lalu
5 Tempat Wisata di Dekat Gunung Muria, Nomor 3 Jarang Dikunjungi Tapi Pemandangannya Gokil
Jateng
2 hari lalu
3 Jalur Alternatif ke Salatiga dengan Spot Wisata Menarik di Sepanjang Jalan
Jateng
2 hari lalu
Densus 88 Sebut ISIS Sebarkan Propaganda via Medsos untuk Rekrut Anak-Anak