Niat Puasa Tasua dan Asyura
1. Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوْعَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Latin: Nawaitu Shouma Taasuu'aa Sunnatan Lillahi Ta'ala.
Artinya: Aku niat berpuasa Tasu'a (hari kesembilan Muharam) sunnah karena Allah Ta'ala".
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa 'Asyuro esok hari sunnah karena Allah Ta'ala.”
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
1. Menghapus Doa Setahun
Keutamaan puasa asyura sebagaimana disebutkan dalam hadis sahih yakni bisa menghapus doa selama setahun.
صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Artinya: Puasa ‘Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu (HR.Muslim: 1162)
Imam An Nawawi ketika menjelaskan hadits di atas beliau berkata: “Yang dimaksud dengan kaffarat (penebus) dosa adalah dosa-dosa kecil, akan tetapi jika orang tersebut tidak memiliki dosa-dosa kecil diharapkan dengan shaum tersebut dosa-dosa besarnya diringankan, dan jika ia pun tidak memiliki dosa-dosa besar, Allah akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi-Nya.”
2. Sebaik-baik Puasa setelah Muharram
Keutamaan puasa tasua dan asyura merupakan salah satu puasa sunnah di Bulan Muharram.
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.”
Editor: Kastolani Marzuki