Kapolda Jateng Ingatkan Masyarakat Sampaikan Kritik sesuai Fakta dan Data
SEMARANG, iNews.id – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan institusi Polri bukan lembaga antikritik dan siap menerima masukan dari masyarakat. Di tengah era keterbukaan informasi dan kebebasan menyampaikan pendapat saat ini, maka semua orang bisa menyampaikan masukan dan kritik.
Namun dia mengingatkan, saat menyampaikan kritik tetap harus sesuai fakta dan data yang ada. Menurutnya, setiap masukan dan kritikan dari masyarakat akan ditampung dan didengarkan untuk perbaikan di masa mendatang.
"Saya sebagai Kapolda, sebagaimana prioritas bapak kapolri program yang ke-13 terkait dengan manajemen media. Saya harapkan Polri tidak anti-kritik,” kata Kapolda saat membuka Bhayangkara Mural Festival dalam rangka peringatan HUT ke-70 Humas Polri di halaman Mapolda Jateng, Sabtu (30/10/2021)
“Artinya siapa pun masyarakat boleh menyampaikan kritik kepada Polri secara konstruktif. Karena besar kecilnya Polri, ditentukan oleh masyarakat sekitarnya. Makin besar Polri, maka kontribusi masyarakat juga makin besar," katanya.
Dia mengatakan, kegiatan lomba mural yang diadakan di tingkat Polda Jateng dan diikuti 35 polres/polrestabes se-Jateng itu sebagai bentuk fasilitasi jajarannya kepada para pekerja seni. Terutama, dalam rangka menyampaikan pesan moral dan kritikan membangun terhadap institusi Polri.
Senada dengan Kapolda, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga mengapresiasi terselenggaranya Bhayangkara Mural Festival dalam rangka HUT Humas Polri ini. Menurutnya, mural merupakan sarana unik yang dipunyai masyarakat dalam menyampaikan aspirasi.
"Selamat ulang tahun Humas Polri. Semoga makin keren," kata Gubernur Ganjar. Sementara, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyebutkan, lomba mural diikuti 10 peserta se-Jawa Tengah.
Para peserta ini merupakan hasil seleksi dari 78 peserta yang mendaftar di masing-masing Polres jajaran di Jateng. Sedangkan satu peserta terpilih, telah dikirim ke Jakarta untuk mengikuti Bhayangkara Mural Festival tingkat nasional.
"Karya mereka yang tampil di Jateng nanti akan dilelang. Hasilnya dibagikan untuk para pekerja seni. Karena menurut saya, banyak pekerja seni yang butuh uluran tangan untuk dibantu. Sebagian sisanya, akan dibagikan pada kalangan fakir miskin," kata Iqbal.
Editor: Ahmad Antoni