get app
inews
Aa Text
Read Next : Operasi Zebra Candi 2025 Dimulai Hari Ini, Polda Jateng Kerahkan 2.478 Personel

Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Kota Semarang Siap Backup Penanganan

Jumat, 28 Mei 2021 - 15:27:00 WIB
Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Kota Semarang Siap Backup Penanganan
Aktivitas petugas medis di RSUD Lukmono Hadi Kudus. (iNews/Nur Khoirudin)

SEMARANG, iNews.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus melonjak tajam dalam beberapa pekan terakhir. Daerah yang awalnya masuk zona orange itu kini berubah menjadi zona merah.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus memantau penanganan kasus Covid-19 di Kudus. Dia sudah berkoordinasi langsung dengan Bupati Kudus terkait hal ini.

"Sejak Senin lalu kami rapatkan dan saya sudah kontak Bupati Kudus. Saya minta reportnya harian. Ini sedang kami pantau terus," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Jumat (28/5/2021).

Penambahan tempat tidur di rumah sakit maupun isolasi telah dilakukan di Kudus. Tempat isolasi terpusat juga sudah ditambah.

"Nanti dibackup dari Kota Semarang. Pak Hendi (Wali Kota Semarang) sudah siap, sehingga nanti kalau layanan publik di Kudus terkait penanganan Covid-19 tidak tertampung, maka akan kita tarik ke sini (Kota Semarang)," jelasnya.

Peralatan untuk penanganan peningkatan kasus itu juga sudah disiapkan. Termasuk penambahan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.

"Mudah-mudahan bisa memenuhi. Kami juga komunikasi intens dengan Mendagri, Menkes terkait hal ini. Kami pelototin terus," katanya.

Sebenarnya kata dia, peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Kudus. Ada sejumlah daerah lain di Jateng yang menunjukkan adanya peningkatan.

Setidaknya, ada delapan daerah yang terus dipantau selain Kudus. Diantaranya Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten dan Jepara.

"Untuk Cilacap ada varian baru. ada permintaan dari Banyumas agar Pemprov terlibat karena keduanya bergandengan. Harapannya ada kesepakatan antara keduanya, bagaimana pergerakan orang di sana diatur. Itu penting," ujarnya.

Ganjar juga meminta seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk siaga. Sebab prediksinya benar, bahwa setelah ada ramai-ramai beberapa waktu lalu, hari ini terjadi peningkatan yang tinggi.

"Maka ini warning untuk semuanya. Saya minta semua kepala daerah hati-hati. Semua kerumunan yang sifatnya keramaian tolong dibatasi dan diperketat. Kasih peringatan dan edukasi dengan baik. Kalau tetap nekat, tutup!,” kata Ganjar.

Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro sudah membantu. Mereka sudah mengambil tindakan tegas dan masyarakat harus mendukung. Maka kita harus mengambil tindakan tegas itu," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut