Kasus Covid-19 Landai, Tempat Isolasi di Sukoharjo Ini Jadi Posko Siaga Bencana
SUKOHARJO, iNews.id – Tempat isolasi kasus Covid-19 Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo ditutup sementara dan dialihkan menjadi posko siaga bencana. Statusnya diberlakukan tentatif guna antisipasi gelombang ketiga penyebaran virus Corona.
Kepala Desa Pranan Sarjanto menyampaikan, lokasi isolasi dikembalikan sesuai fungsi semula mengingat saat ini tidak ada kasus Covid-19 yang ditampung.
Tempat isolasi awalnya adalah gedung poli bidan desa. Setelah kasus Covid-19 landai dan tidak ada yang ditangani, tempat disterilkan dan dikembalikan sebagai posko siaga bencana.
"Sesuai dengan kebutuhan saat ini, yakni siaga kebencanaan musim penghujan," kata Sarjanto, Selasa (23/11/2021).
Dia menyampaikan, tidak ada laporan kasus Covid-19 bukan berarti melonggarkan kewaspadaan. Pemerintah desa tetap memperketat pengawasan kedisiplinan warga menerapkan protokol kesehatan. Penyisiran terhadap warga yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 terus digencarkan.
Termasuk sosialisasi pemakaian masker dan imbauan tidak berkerumun. Upaya penanganan Corona saat ini harus beriringan dengan kesiapsiagaan menghadapi banjir. Menyusul terus naiknya debit air Sungai Bengawan Solo akhir akhir ini. "Sudah ada peringatan kewaspadaan dari BPBD," katanya.
Khusus untuk siaga bencana banjir, pihak desa telah membagi tim patroli. Sebanyak 30 orang relawan desa tanggap bencana (destana) disiagakan memantau kondisi Sungai Samin setiap hari.
Sebab, sebagian Desa Pranan masuk daerah rawan banjir luapan Sungai Samin yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo. Tempat dan perlengkapan evakuasi telah disiagakan di sejumlah dusun yang berada tepat di dekat sungai. "Perahu karet dan tempat mengungsi siap,” ucapnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo