get app
inews
Aa Text
Read Next : Bareskrim Bongkar Pengoplosan Gas Elpiji di Sukoharjo, Kerugian Negara Capai Rp5,4 Miliar

Kasus Covid-19 Naik, Perajin Peti Mati di Sukoharjo Kewalahan Layani Pesanan

Rabu, 07 Juli 2021 - 09:46:00 WIB
Kasus Covid-19 Naik, Perajin Peti Mati di Sukoharjo Kewalahan Layani Pesanan
Perajin peti mati di Sukoharjo saat mengerjakan pesanan yang meningkat. Foto: Ist.

Disampaikan Suryanto, kenaikan permintaan memicu kelangkaan bahan baku kayu yang digunakan untuk membuat. Pasokan mulai tersendat dan harganya juga ikut naik. Selain itu, kain mori pembungkus peti mati mulai langka. Stok toko penyedia kain mori kosong karena tingginya permintaan. 

Menyiasati kondisi ini, banyak perajin akhirnya membuat peti dengan model sederhana dan polos tanpa motif wiru (semok). Selain memangkas waktu pengerjaan, juga bisa menghemat kain pembungkus peti. 

"Permintaan akhirnya yang sederhana agar pengerjaannya cepat," katanya. 

Dia mengaku kesulitan menambah produksi karena terkendala tenaga kerja. Pembuat peti saat ini berstatus dipekerjakan oleh pelaku usaha sejenis. Sebab, ramainya permintaan peti mati terjadi di semua tempat. Kenaikan permintaan, turut mengakibatkan kenaikan harga peti mati dari sekitar Rp550.000 menjadi Rp650.000. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut